LTMPT, Ini Penjelasan Mengapa UTBK Tak Online di Rumah
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) melakukan konferensi pers langsung lewat Youtube terkait pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang akan berlangsung pada Juli nanti. Dalam siaran pers tersebut, Ketua LTMPT Profesor Muhammad Nasih menjelaskan mengapa UTBK tak dilakukan secara online.
Penjelasan itu muncul ketika Profesor Muhammad Nasih menjawab pertanyaan dari seorang jurnalis. Menurutnya, dibutuhkan persiapan yang panjang bila hendak menyelenggaran UTBK massal secara online. "Jika dipaksa online, kemungkinan penyelenggaraanya baru bisa November dan Desember," katanya.
Meski tak merinci mengapa membutuhkan waktu yang lama, Nasih menyebutkan jika waktu yang panjang serta persiapan cermat dan dengan biaya yang tak murah jadi penyebab mengapa ujian online tak dipilih dalam ujian yang melibatkan peserta secara massal dalam waktu yang bersamaan ini
Selain itu, terkait bobot soal UTBK, menurutnya akan diselenggarakan selama 105 menit dengan materi tes potensi skolastik (TPS). Meski pandemi, pihaknya tak bisa memberikan kursi PTN secara cuma-cuma atau dengan soal yang telah dimudahkan. Sebab, kapasitas kursi pendidikan di PTN yang terbatas jumlahnya.
"Ini kan sesungguhnya untuk membedakan peserta yang ada.Mana yang baik dan mana yang lebih baik nilainya. Urusannya dengan daya tampung yang sudah ada di masing-masing Perti. Kami tinggal pilih saja," ujarnya.
Sebelumnya, LTMPT menyelenggarakan konferensi pers yang berlangsung pada Rabu 24 Juni 2020. Dalam konferensi pers langsung itu, banyak dijelaskan teknis pelaksanaan UTBK yang akan berlansung pada 5 hingga 12 Juli 2020. Nantinya, pemerintah juga memiliki alternatif UTBK gelombang dua yang rencananya berlangsung pada 20-29 Juli 2020.
Diketahui jika UTBK akan digelar oleh 74 Pusat UTBK yang tersebar di 74 perguruan tinggi negeri. Lantaran digelar di tengah pandemi covid, nantinya Pusat UTBK yang berada di zona merah bisa bekerjasama dengan SMA dan SMK di daerah, untuk mencegah perpindahan orang dari zona non merah dan sebaliknya. Upaya ini untuk memperkecil risiko penularan covid-19 akibat kegiatan UTBK ini.
Advertisement