LSI Prediksi Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Pemilihan Presiden 2024 memasuki fase penting dan menentukan bagi ketiga pasang capres dan cawapres. H-20 menjelang Pemilu, Rabu 14 Februari 2024, menjadi ajang menaikkan elektabilitas kandidat.
Hampir semua cara telah dicoba, mulai dengan memaksimalkan “perang udara” dan “perang darat”. Dukungan dari group band ternama serta strategi pencitraan dengan memoles kandidat juga telah dilakukan masing-masing tim sukses dan konsultan.
Isu-isu panas dan menyengat juga sudah ditebar, saling rebutan klaim keberhasilan, dan program-program hingga deretan isu-isu kampanye negatif dan black campaign telah mewarnai peta politik beberapa bulan terakhir ini.
Survei Laboratorium Suara Indonesia (LSI) pada 6-18 Januari 2024, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto- Gibran Rakabumuning dipilih sebanyak 56,1 persen. Paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD dipilih sebanyak 23,4 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 13,7 persen. Sedangkan pihak yang tidak memilih sebanyak 6,8 persen
Keunggulan jauh yang didapat oleh Prabowo Subianto- Gibran ini konsisten dengan sejumlah indikator makro, terutama tingkat kepuasan masyarakat pada kinerja pemerintahan Jokowi yang mencapai 84,8 persen yang berdampak pada tingkat elektabilitas
Prabowo Subianto-Gibran Rakabumuning
Hasil survei menunjukkan, Pemilihan Presiden (Pilpres) 14 Februari 2024 diprediksi berpotensi hanya berlangsung satu putaran, yang akan dimenangkan oleh paslon capres-cawapres nomor urut 2.
Hasil survei Laboratorium Suara Indonesia yang ditandatangani Direktur eksekutif Albertus Dino menyebutkan, Pilpres satu putaran didasarkan atas hasil survei terhadap 2.200 responden di 34 provinsi di Indonesia dengan tingkat kesalahan 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei dengan pertanyaan "Dari tiga pasangan capres yang akan maju nanti, pasangan mana yang akan ibu/bapak pilih?", jawabannya sebanyak 56,1 persen memilih Prabowo Subianto- Gibran , sebanyak 23,4 persen memilih Ganjar persen memilih Pranowo -Mahfud MD dipilih sebanyak 13,7 persen memilih Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan tidak memilih sebanyak 6,8 persen
Dari data survei ini kata Albertus Dino, jika dicoba dan dipilah ke segmentasi yang lebih detail, hasilnya cukup mengejutkan yakni Prabowo-Gibran unggul telak hampir di semua segmen dilihat dari jenis kelamin, agama, umur, suku, status ekonomi dan teritoril para responden.
yang menyebabkan keunggulan capres Prabowo Subianto ,karena faktor personalitas yaitu figur di samping sangat dikenal (100 persen responden pemilih), tapi juga sangat disukai dan dianggap pantas menjadi pemimpin nasional (sekitar 90 persen responden).
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan merupakan figur yang sangat dikenal (88 persen responden pemilih), namun dua tokoh ini bukan termasuk tokoh yang sangat disukai (tingkat kesukaan responden di bawah 80 persen) dan dua tokoh tersebut tingkat kepantasan sebagai pemimpin nasional hanya dipilih oleh sekitar 76 persen reponden.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, menyatakan tidak kaget dengan hasil survei tersebut. Ia menilai sekarang ada lembaga survei yang menjadi ajang bisnis. Pendapatnya berdasarkan pendapatan.
"PDI Perjuangan juga mempunyai lembaga survei sendiri yang bekerja secara profesional bukan berdasarkan pesanan," ujar Hasto melalui pesan singkat, Jumat 26 Januari 2024.
Sementara, Ketua Lembanga Pemenangan Pemilu Partai Nasdem, Efendi Choiri menyatakan tetap optimis meskipun paslon capres cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin yang diusung Nasdem dalam survei selalu diurutan buncit.
"Hasil survei itu berbanding terbalik dengan fakta di lapangan. Anis sudah meninggalkan Ganjar Mahfud," kata politisi Nasdem tersebut.