LSD Juga Serang Kabupaten Probolinggo, Tujuh Sapi Terjangkit
Setelah 24 sapi di lima kecamatan di Kota Probolinggo terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD), “tetangga dekat”, Kabupaten Probolinggo juga terserang penyakit dengan tanda bentol-bentol pada kulit sapi. Tidak separah di Kota Probolinggo, LSD menyerang tujuh sapi di dua kecamatan di Kabupaten Probolinggo.
"Ada tujuh sapi yang terjangkit LSD di Kecamatan Sumber dan Kecamatan Sumberasih,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo, drh. Nikolas Nuryulianto, Rabu, 31 Mei 2023.
Temuan tujuh sapi terjangkit LSD itu, setelah petugas dari Disperta mengambil sampel darah tiga sapi di dua kecamatan tersebut, awal Mei 2023.
Niko, sapaannya, mengatakan bahwa secara kasat mata, LSD bisa dilihat dari bentol-bentol pada kulit sapi. Jika peternak mengetahui, ada sapi dengan ciri-ciri itu, sapi harus diisolasi di kandang tersendiri agar tidak menulari kepada sapi-sapi lainnya.
“Jangan sampai sapi yang sudah terjangkit LSD dibawa ke mana-mana karena akan mengakibatkan penularan lebih luas,” ujarnya.
Selain itu, kata Niko, sapi-sapi yang masih sehat harus dijaga kebersihan kandangnya. Sebab kebersihan kandang untuk menghindari munculnya serangga pembawa virus LSD.
"Penyebaran LSD ini bisa melalui lalat atau pun hewan lain sehingga kebersihan dan sanitasi kandang harus dijaga,” sambung dia.
Memang, virus LSD hanya menular kepada sapi dan kerbau, tidak menular kepada manusia.
Penyakit LSD tidak hanya mengakibatkan hewan menjadi kurus dan kulitnya bentol-bentol. “LSD juga menyebabkan buruknya kualitas daging dari hewan yang terjangkit,” ujar Niko.
Sementara itu, terkait Idul Adha yang tinggal hitungan satu bulan lagi, Disperta Kabupaten Probolinggo meningkatkan pengawasan terhadap ternak, terutama terkait berjangkitnya LSD pada sejumlah sapi. Petugas teknis pada Disperta pun semakin gencar melakukan vaksinasi dan mengawasi lalu lintas hewan ternak.
“Saat ini dua penyakit yakni, PMK dan LSD masih jadi atensi. Tenaga teknis di lapangan tetap melakukan pemetaan untuk menanggulangi penyakit ini,” katanya.
Yang jelas, Disperta masih terus menyediakan stok vaksin bagi ternak. Pasalnya, hingga saat ini kegiatan vaksinasi masih cukup efektif untuk menjaga kesehatan hewan dari berbagai macam virus.
Petugas teknis Disperta setempat juga terus mengecek hewan ternak di pasar-pasar hewan di Kabupaten Probolinggo. Sebab, hewan ternak yang datang dari luar daerah masih berpotensi membawa penyakit atau virus.
Advertisement