Lost In Wonderland, Headpiece Gambarkan Dua Karaktetistik Alam
Merefleksikan dua karakteristik alam dengan gaya fantasi. Desainer aksesori Achmad Nuries mendesain headpiece serta aksesori Lost in Wonderland.
Dalam karyanya ini, Achmad Nuries ingin menyampaikan bahwa alam bisa menjadi sahabat bagi manusia, namun juga bisa menjadi musuh tergantung dari perbuatan manusia terhadap alam.
"Dalam karya ini mengambarkan fantasi alam yang hidup. Bagaimana kalau semisal alam berwujud manusia," ujar desainer kelahiran Sumenep, 8 September 1993 ini.
Ahmad Nuries menjelaskan, ada dua koleksi rancangannya. Pertama mengusung konsep rawa yang gelap, gersang, dan mencekam. Warna hitam dan cokelat tanah dipilih untuk karya ini. Suasana mencekam diwujudkan dengan duri-duri tajam kering yang membaluri seluruh tubuh.
"Lalu untuk karya yang kedua menampilkan kehidupan yang hijau dan segar. Suasana ini diwujudkan dengan aksesori berbentuk ranting hijau, daun, serta bunga yang membalut badan," jelasnya.
Perbedaan pada dua karya tersebut mewakili dua karakteristik alam yang bisa menjadi teman atau musuh bagi manusia.
Bahan dari headpiece sendiri terbuat dari bahan resin cetak menyerupai ranting kering berduri.
"Untuk daunnya merupakan kain yang dibentuk menyerupai dedaunan dan bahan yang digunakan sangat ringan," ujar pemilik label Nuries (@nuries_design) ini.
Karya ini ia buat karena melihat masyarakat saat ini yang gemar dengan headpiece elegan dan tematik untuk meghadiri semua acara.
"Sebenarnya kalau headpiece sesuai dengan kebutuhan dan acaranya bagaimana. Biasanya banyak yang minta tematik untuk prewed, wedding atau photoshot," tandasnya.