Losharik, Kapal Selam Rusia yang Terbakar di Samudra Arktik
Dua tahun lalu, Rusia mengalami tragedi besar. Kapal selam tercanggih mereka, Losharik, terbakar di Samudra Arktik. 14 prajurit terbaik Rusia gugur dalam misi rahasia ekpslorasi di dasar Samudra Arktik.
Tragedi bermula dari diberangkatkannya Kapal Selam Delta III, yang menyelam lebih dari 250 mil di luar perairan Rusia, di Samudra Arktik, dikutip dari nytimes.com. Delta III membawa kapal selam kecil di perutnya, yang dikenal dengan nama Losharik (AS-12).
Kapal selam dengan panjang sekitar 70 meter bertenaga reaktor nuklir ini dipercaya menjadi kunci penelitian bawah laut Rusia, yang berlangsung secara rahasia, dikutip dari usni.org.
Tak hanya misi yang misterius, kapal selam Losharik yang mulai dirancang di akhir 1990an juga diliputi misteri. Kapal selam yang dirancang khusus dengan bahan titanium mampu menahan tekanan yang sangat kuat di bawah laut, memiliki kemampuan menjelajah lebih dalam dibanding kapal lain.
Kapal seberat 2.000 ton ini mampu membawa 25 kru dan dirancang khusus untuk misi yang misterius.
Namun, kemampuan khusus ini pula yang menyebabkan Losharik terbakar ketika bertugas di perairan Norwegia, tepatnya 60 mil lepas pantai dari wilayah Norwegia. 14 angkatan laut Rusia gugur akibat kebakaran yang disebut dipicu kebocoran gas itu. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut peristiwa itu sebagai "kehilangan yang besar."
Sejumlah teori menduga jika Losharik digunakan Rusia untuk meneliti dasar Samudra Atlantik, dalam ambisinya untuk menguasai sumber daya di laut dalam Samudra Arktik. (Nyt/Usn)