Lorenzo Tolak Aturan Flag-to-flag di MotoGP
JORGE Lorenzo, merasa tak puas dengan balapan di MotoGP Republik Ceska, Minggu (5/8) lalu. Pasalnya, dia tak menyukai harus adanya peraturan di pit dalam situasi balapan flag-to-flag.
Flag-to-flag, sendiri terbilang cukup efisien bagi para pembalap menjaga posisinya di setiap balapan. Sebab mereka tidak perlu harus mengulangi balapan, dan hanya perlu mengganti motor untuk kembali mentas di sirkuit. Serta sistem ini hanya diterapkan dalam kondisi hujan saja.
Menaggapi hal itu, Lorenzo mengatakan balapan flag to flag tak tepat diterapkan di MotoGP. Menurut pebalap Ducati itu, sistem tersebut membuat para pebalap dan kru di pit kebingungan.
"Ini bukan F1, kami tidak memiliki budaya untuk mengganti ban. Di balapan motor ini situasi yang aneh dan membuat semuanya menjadi berantakan," ujar Lorenzo dikutip dari Motorsport.
Dia juga menyatakan sangat menentang dengan peraturan flag to flag, karena dinilainya terlalu berbahaya. "Lihat apa yang terjadi pada Andrea Iannone, beruntung tak ada yang terluka dari insiden itu," dia mencontohkan.
Pada balapan MotoGP Republik Ceska, tak semua pebalap mengganti motor dengan mulus. Pebalap Suzuki Ecstar, Andrea Iannone, terlibat insiden. Dia terlibat crash dengan rider Aprilia, Aleix Espargaro, saat masuk ke pitbox.
Sistem balapan flag to flag juga membuat Jorge Lorenzo kehilangan posisi di urutan terdepan, dan berhasil finis di posisi ke-15. (trs)