Lorenzo Terancam Didepak Test Rider Yamaha, Diganti Dovizioso?

Rumor tentang masa depan Jorge Lorenzo kembali muncul. Setelah musim ini tak tampil maksimal menjadi pembalap penguji atau test rider Yamaha, Lorenzo diisukan akan hengkang dari tim yang membesarkan namanya tersebut.

Dikutip dari Speedweek, Jumat 30 Oktober 2020, tim Yamaha tengah melakukan pembicaraan mengenai kontrak test rider dengan manajer Andrea Dovizioso, Simone Battistella.

Namun, sejauh ini, belum ada kesepakatan karena Dovizioso ingin mendapatkan kontrak yang fleksibel dan mengizinkan dia melakoni kejuaraan balapan lain, di luar MotoGP.

Battistella mengatakan, keputusan final mengenai masa depan kliennya akan diumumkan pada pekan ini.

Masa depan Andrea Dovizioso di MotoGP memang masih menggantung. Usai mengumumkan hengkang dari Ducati pada bulan Agustus lalu, Dovizioso belum mendapatkan tim balap baru untuk musim 2021.

Adapun, dua slot tersisa untuk membalap pada MotoGP 2021 hanya tersedia di tim Aprilia dan tim Avintia Racing. Dovizioso sebetulnya masuk ke dalam radar Aprilia, tetapi sepertinya runner-up dunia tiga musim terakhir itu tak berminat.

Dia malah mulai terbuka membicarakan peluang untuk menjadi test rider pada musim depan, atau menjalani sabbatical alias cuti panjang jika tak kunjung mendapatkan tim yang tepat.

Di sisi lain, Lorenzo dikabarkan dalam pembicaraan dengan Aprilia tentang kesepakatan untuk menjadi test rider pada 2021. Isu ini tidak lepas dari adanya perubahan line-up yang terjadi di tim asal Italia tersebut. Lorenzo Savadori mengambil alih posisi sesama pembalap tes Bradley Smith untuk menjalani tiga seri balapan tersisa.

Adanya perubahan tersebut membuat Speedweek melaporkan bahwa peralihan dari Smith ke Savadori karena Lorenzo akan menempati posisi test rider pada 2021. Bahkan media asal Jerman itu meyakini bahwa negosiasi antara Aprilia dengan Lorenzo berjalan baik.

Sementara itu, posisi Lorenzo bersama Yamaha sendiri terancam takkan berlanjut ke musim depan. Apalagi, kinerja sang tiga kali juara dunia MotoGP tersebut bersama Yamaha terbilang tak maksimal karena mengalami gangguan dengan adanya pandemi Covid-19.