Lorenzo Sebut Acosta Perfeksionis dan Binatang Buas
Jorge Lorenzo memuji Pedro Acosta setinggi langit, dan berbagi cerita latar belakang yang menggambarkan kecemerlangannya.
Acosta, yang masih berusia 19 tahun, memenangkan kejuaraan Moto2 pada akhir pekan di Malaysia. Berkat capaiannya itu, ia mendapatkan promosi ke MotoGP bersama Tech3 GASGAS musim depan.
“Pedro Acosta adalah pekerja yang tak kenal lelah, perfeksionis,” kata juara kelas premier tiga kali Lorenzo kepada DAZN dikutip via Crash.
“Dan ketika Anda menggabungkan bakat dengan perfeksionisme dan disiplin, Anda menjadi seperti binatang buas.”
“Saya diberitahu bahwa dia bangun jam 5 pagi, pergi ke gym selama dua jam, dan melakukan sesi sepeda motor pertamanya selama dua hingga tiga jam.”
“Makan dan sesi sepeda motor ganda lagi di sore hari. Dia bekerja sepanjang hari.”
Acosta sebelumnya menjelaskan bagaimana peningkatan fokus pada kebugaran fisiknya telah membantu kariernya.
Pembalap muda Spanyol itu akan memasuki kelas utama dengan gelar Moto3 dan Moto2. Tentu saja, ada ekspektasi besar dengan ekspektasi besar yang mengiringi kehadirannya di MotoGP.
"Pedro Acosta adalah pembalap yang sangat baik dan sangat presisi,” ujar Lorenzo menganalisa.
“Dia biasanya suka membelokkan tikungan dengan sangat cepat untuk memasuki puncak dengan sangat cepat, dia memutar sepedanya dalam beberapa meter dan kemudian meluruskan sepedanya.”
“Lebih tepatnya, untuk menjadi yang terbaik di MotoGP, terutama di Ducati, Anda harus mengubah posisi di tikungan dengan cepat dan kuat.
Lorenzo mengatakan, drifting di Moto2 sama sekali tidak mudah, karena tenaganya sangat kecil dibandingkan MotoGP. Dan tidak ada perangkat elektronik.
Menurut Lorenzo, gayanya berkendara yang sangat ekstrim, karena sering turun dari motor. Membiarkan pantatnya berada tepat di tengah tempat duduk, namun gerakan seluruh bagian atas tubuh ke arah bagian dalam lengkungan.
“Pedro Acosta di MotoGP akan menemukan motor besar secara dimensi, tapi mungkin ini motor paling kompak.”
“Mungkin, motor MotoGP sedikit lebih tinggi dibandingkan motor Moto2, yang memungkinkan dia memiliki [fleksibilitas] lutut sedikit lebih terbuka.
Namun, Lorenzo yakin, ini akan lebih memudahkan bagi Acosta karena sepeda motor MotoGP jauh lebih canggih dalam hal aerodinamis atau elektronik dengan tenaga dua kali lipat dan bobot 50% lebih berat.
Acosta akan menaiki motor MotoGP untuk pertama kalinya pada 28 November di tes pascamusim Valencia. Tentu masih akan dilihat bagaimana Acosta beradaptasi dengan motor barunya.