Lorenzo Putuskan Pensiun, Ini Komentar Rossi
Valentino Rossi mengungkapkan kenangan terbaik yang ia miliki bersama Jorge Lorenzo di saat mantan rekan satu timnya di Yamaha itu memutuskan untuk pensiun dari balapan MotoGP.
Jelang Grand Prix Valencia, Lorenzo, 32 tahun, pada Kamis waktu setempat, didampingi oleh CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, secara resmi mengumumkan rencananya untuk pensiun setelah musim 2019 berakhir.
Rossi menjalani tujuh musim bersama Lorenzo di Yamaha (2008, 2009, 2010, 2013, 2014, 2015, 2016) sebagai rekan satu tim sekaligus rival.
"Sangat disayangkan karena MotoGP kehilangan salah satu bagian terbaiknya, salah satu pebalap MotoGP yang cepat, bertalenta dan penting di era modern ini tentunya," kata Rossi seperti dilansir laman resmi MotoGP.
"Saya punya banyak kenangan dengan Jorge karena kami menjadi rekan satu tim di banyak musim di Yamaha dan dia selalu menjadi motivasi yang baik sebagai rekan karena dia sangat kuat, penuh konsentrasi dan selalu memberi yang maksimal."
Empat gelar juara dunia mereka persembahkan kepada Yamaha ketika keduanya menjadi rekan satu tim, Rossi pada 2008 dan 2009 sedangan Lorenzo pada 2010 dan 2015. Lorenzo menambah satu gelar lagi bagi Yamaha pada 2012 di saat Rossi menjalani tahun keduanya bersama Ducati.
Satu hal paling berkesan bagi Rossi adalah pertarungannya dengan Lorenzo di Grand Prix Catalunya 2009.
"Saya kira kenangan terbaik adalah Barcelona 2009 karena kami bertarung untuk gelar kejuaraan musim itu tapi khususnya kami bertarung di sepanjang akhir pekan untuk memenangi balapan itu. Pada akhirnya saya menang di tikungan terakhir namun pertarungannya epik, salah satu balapan terbaik di sepanjang karir saya," kata pebalap berusia 40 tahun asal Italia itu.
"Di akhir kami berpelukan, kenangan yang baik. Itu adalah kenangan terbaik yang pernah saya miliki.
Dalam 18 tahun kariernya membalap, Lorenzo meraih gelar juara dunia MotoGP pada 2010, 2012, dan 2015 dengan Yamaha. Dia juga merupakan juara dunia 250cc, sekarang Moto2, pada 2006 dan 2007.
"Karier yang konkret dan fantastis," puji Rossi. (an/ar)
Advertisement