Lorenzo Mimpikan Juarai MotoGP 2017
Gelaran MotoGP 2017 belum berjalan, namun Rider anyar Ducati Corse, Jorge Lorenzo sudah membayangkan jika dirinya menjuarai musim 2017. Memang saat ini Ducati kesulitan menjuarai MotoGP semenjak ditinggal Casey Stoner pada 2011.
Namun pada akhirnya meningkat tajam setelah menggaet Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso mampu meraih kemenangan. Meski melihat tren ini sebagai tanda-tanda positif, Ducati merasa harus menggaet pembalap top untuk benar-benar kembali ke masa jaya, dan pilihan jatuh pada Lorenzo.
"Saya digaet Ducati untuk memperbaiki hasil, tapi rumit. Mereka bersiap jauh lebih baik ketimbang sebelumnya, namun Honda dan Yamaha mengalami langkah maju. Begitu sulit membayangkan saya memperebutkan gelar dunia, jika kami tak mengubah banyak hal atau beruntung. Motor kami harus kompetitif di semua sirkuit," ujar Lorenzo kepada Marca, Rabu (1/3).
Namun, saat ini Lorenzo menyatakan belum puas dengan performa Desmosedici. Menurutnya, motor Ducati tersebut masih belum memiliki kemampuan untuk mengantarkannya meraih gelar juara MotoGP 2017.
Ia juga menyatakan, timnya harus bekerja keras jika ingin menutup musim pertamanya bersama Ducati dengan manis. Dirinya mengakui Yamaha dan Honda masih menjadi dua tim pesaing utama dalam perebutan gelar juara. Untuk itu, Lorenzo berharap Desmosedici dapat tampil gemilang di sepanjang musim.
“Honda telah selangkah lebih maju, begitu pula dengan Yamaha. Maverick (Vinales) haus akan gelar. (Marc) Marquez pun masih menjadi ancaman. Raihan kemenangan bergantung pada kondisi sirkuit,” kata Lorenzo, mengutip dari Tuttomotoriweb, Rabu (1/3).
Lorenzo memang kesulitan dalam menjalani uji coba pramusim di Malaysia dan Australia, ia belum mampu kembali menembus catatan waktu papan atas, dan kesulitan mengendalikan GP17. Ia cukup optimis bisa tampil kompetitif di seri pembuka yang digelar di Losail, Qatar, pada 23-26 Maret mendatang.
"Saya ingin mempertahankan gaya balap saya dengan Ducati, dan Qatar merupakan sirkuit yang bersahabat bagi mereka. Bukan mustahil menang di sana, tapi bakal sangat sulit, karena saya merupakan rider yang butuh waktu paling banyak untuk beradaptasi dengan motor berbeda," terangnya. (hrs)