Lonjakan Penyakit Pernapasan di China, Trauma Ledakan COVID-19
Otoritas pengendalian penyakit China mengumumkan, pihaknya tengah menguji coba sistem pemantauan khusus untuk pneumonia yang belum diketahui penyebabnya. Terjadi lonjakan penyakit pernapasan di musim dingin serta masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Langkah ini bertujuan membantu otoritas menetapkan protokol untuk menangani patogen yang tidak dikenal, sebagai respons terhadap kesiapan yang lebih rendah lima tahun lalu ketika virus corona penyebab COVID-19 pertama kali muncul, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 30 Desember 2024.
Para ahli mengatakan, jenis flu yang dominan beredar pada musim flu ini adalah jenis influenza A H1N1, dengan mayoritas individu dengan fungsi kekebalan tubuh normal mampu pulih dengan sendirinya.
Dokter departemen penyakit menular di Rumah Sakit YouAn Beijing, Li Tongzeng mengatakan, sejauh ini belum ada jenis baru penyakit infeksi saluran pernapasan yang teridentifikasi.
"Kebanyakan individu dengan fungsi kekebalan tubuh normal dapat pulih dengan sendirinya dalam waktu lima hingga tujuh hari," demikian keterangannya dikutip Daily Mail.
Sementara itu, orang lanjut usia, bayi, wanita hamil, dan pengidap obesitas dengan kekebalan tubuh rendah memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi berat setelah tertular virus flu.
Advertisement