Lonjakan Kasus Covid-19, Presiden Minta Masyarakat Jangan Panik
Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada masyarakat Indonesia supaya tetap tenang dan tidak panik menghadapi peningkatan kasus covid-19.
Sehubungan dengan naiknya kasus Covid-19, tersebut, Jokowi memerintahkan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartato untuk mengevaluasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Perintah ini menyusul lonjakan kasus covid yang terus merangkak naik.
"Segera mengevaluasi level PPKM. Saya juga meminta gubernur, bupati dan walikota beserta jajaran pemda dibantu TNI-Polri untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan oleh masyarakat, dan vaksinasi terus dijalankan dan dipercepat," ujar Jokowi dalam konferensi pers disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis 3 Februari 2022 malam.
Menurutnya, lonjakan covid-19 sudah sesuai prediksi pemerintah dan dipersiapkan baik dari segi pelayanan rumah sakit, obat, hingga tenaga medis. Jokowi menyebut varian Omicron memang memiliki tingkat penyebaran tinggi, namun fatalitas yang rendah.
"Saya berharap masyarakat tetap tenang, tetap disiplin prokes dan mengurangi aktivitas yang tak perlu," katanya.
Bagi yang belum vaksin diminta segera vaksin. Sedangkan yang sudah vaksin lengkap dan waktunya booster segera lakukan, jangan ditunda tunda.
Kasus Covid-19 pada hari ini tembus 27 ribu lebih. Peningkatan itu ditengarai akibat persebaran varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron.
Varian yang pertama kali diidentifikasi di Indonesia pada 15 Desember 2021 itu ternyata juga rawan menyerang golongan usia anak-anak serta lansia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut kendati mayoritas kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Namun, temuan kasus transmisi lokal juga mulai mengalami peningkatan, artinya Omicron sudah cukup menyebar di komunitas.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyatakan ada potensi jumlah penambahan kasus virus corona harian di Indonesia mencapai 100-150 ribu kasus imbas dari penyebaran varian Omicron.
Prediksi itu, menurutnya, mungkin terjadi lantaran temuan kasus Covid-19 khususnya varian Omicron di sejumlah negara lain bersifat eksponensial.
Ia menambahkan, jumlah penambahan Covid-19 akibat varian Omicron ini akan lebih tinggi ketimbang varian-varian sebelumnya.
Advertisement