Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Malang Tambah 4 RS Rujukan
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menambahkan Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19. Penambahan yang disetujui Pemprov Jatim ini berjumlah 4 rumah sakit.
Empat rumah sakit itu yaitu RSUD Kota Malang, RS Panti Nirmala, RS Lapangan dan RS Persada.
"Sudah disetujui (Pemprov Jatim). Jadi, total ada 11 RS rujukan di Kota Malang," ujarnya pada Rabu 3 Februari 2021.
Adapun 11 RS rujukan Covid-19 di Kota Malang tersebut yaitu RS Saiful Anwar, RST Soepraoen, RS Lavallete, RS Universitas Islam Malang, RSI Aisyiyah, RS Hermina Tangkuban Perahu, RKZ Panti Waluyo, RSUD Kota Malang, RS Panti Nirmala, RS Lapangan dan RS Persada.
Lanjut Sutiaji, saat ini bed occupancy rate (BOR) dari seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Kota Malang sebesar 65,54 persen. Ketersediaan bed isolasi saat ini sebanyak 265 bed. Jadi, total jumlah bed isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Malang sekitar 785 bed.
"Tingkat keterisian kita itu sebesar 65,54 persen, itu adalah jumlah BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 Kota Malang," katanya.
Sementara itu, salah satu rumah sakit rujukan tambahan yaitu RS Lapangan Idjen Boulevard sudah melakukan persiapan untuk dijadikan rumah sakit rujukan Covid-19.
Saat menjadi, rumah sakit rujukan nanti, ujar Heri, posisi rumah sakit lapangan adalah sebagai penyeimbang bagi rumah sakit rujukan lain yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dikarenakan RS Lapangan bukanlah rumah sakit statis atau permanen.
"Kami ini hanya sebagai penyeimbang untuk mobilitas rumah sakit statis. Pasien dengan gejala berat dari rumah sakit statis, jika kondisinya stabil akan kami rawat di rumah sakit lapangan. Sebaliknya, jika pasien di rumah sakit lapangan memburuk akan kami rujuk ke rumah sakit rujukan yang lain," ujarnya.