Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Malang Siapkan Isoter Terpusat
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mencatat adanya lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan data saat ini ada total 140 pasien Covid-19 aktif di Kota Malang.
Kepala Dinkes Kota Malang, dokter Husnul Mu'arif mengatakan bahwa lonjakan kasus Covid-19 di Kota Malang disebabkan karena kontak erat dari klaster keluarga dan lembaga pendidikan.
"Jadi (tambahan) dari kontak erat tracing dan testing kasus sebelumnya dari klaster keluarga dan sekolah," ujarnya pada Rabu 26 Januari 2022.
Sejumlah pasien Covid-19 tersebut kata Husnul saat ini ada yang sedang menjalani isolasi mandiri dan ada juga yang menjalani isolasi terpusat seperti di gedung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang.
"Tapi untuk yang MAN 2 Kota Malang isolasi kurang dari satu hari lagi sudah selesai menjalani isolasi dan bisa dinyatakan sembuh," katanya.
Karena terus adanya penambahan kasus aktif Covid-19 ujar Husnul saat ini pihaknya tengah menyiapkan tempat isolasi terpusat di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Blimbing, Kota Malang.
"Saat ini (isoter di SKB) sedang kami persiapkan mulai dari alat-alatnya, operasional, tenaga medis dan lain-lain. Nanti itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang mengatur," ujarnya.
Husnul mengatakan bahwa isoter di SKB, Kecamatan Blimbing, Kota Malang tersebut nantinya akan digunakan sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan.
"Jumlah tempat tidurnya ada sekitar 40-an. Tetap kami adakan isoter untuk mengantisipasi lonjakan kasus," katanya.