Lonjakan Covid Pasca Nataru, RSSA Tambah Tenaga Medis
Untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 pasca perayaan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti. Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang berencana untuk menambah jumlah tenaga medis untuk memaksimalkan penanganan Covid-19.
Kasubbag Humas RSSA Malang, Donny Iryan mengatakan tambahan tenaga medis tersebut nantinya digunakan untuk operasionalisasi sebanyak 53 bed isolasi tambahan.
Bed isolasi tambahan tersebut digunakan untuk recovery sebanyak 83 bed isolasi yang dimiliki oleh RSSA. Jadi total bed isolasi RSSA Malang sebanyak 136 bed. Sampai saat ini sebanyak 113 bed isoalsi di RSSA Malang sudah terisi.
"Sampai kemarin masih 30 bed isolasi tambahan yang dioperasikan. Tapi hari ini akan mulai dioperasikan sisanya (23 bed isolasi tambahan)," ujarnya pada Selasa, 29 Desember 2020.
Untuk mengoperasikan sejumlah bed isolasi tambahan tersebut, Donny mengatakan pihaknya sudah mendapatkan sebanyak 46 relawan tenaga medis mulai dari dokter, perawat, operator radiografer.
"Sudah kami dapatkan sebanyak 46 relawan tenaga medis dan sudah terseleksi. Itu akan kita optimalkan untuk tambahan bed isolasi tadi," ujarnya.
Jumlah tenaga medis yang dimiliki RSSA di luar relawan sebanyak 300 orang yang bertugas di ruang incovid atau bed isolasi yang dimiliki oleh RSSA Kota Malang. Sehingga dengan tambahan tersebut, nantinya RSSA Kota Malang memiliki sebanyak 346 tenaga medis.
"Yang jelas kalau Covid-19 butuhnya (tenaga medis) banyak. Sehingga satu pasien itu bisa ditangani oleh tiga sampai empat tenaga medis," tuturnya.
Donny menambahkan, agar beban RS rujukan Covid-19 bisa berkurang. Ia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan saat libur Nataru agar nanti tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
"Karena kami tahu setelah ini ada libur panjang, jangan sampai libur panjang ini menjadi bumerang bagi kita semua. Kami imbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," tutupnya.
Advertisement