Lonjakan Covid-19, Pesanan Peti di Kota Malang Meningkat
Kota Malang mengalami lonjakan kasus kematian Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini. Akibatnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana untuk menambah petugas pemulasaraan jenazah melalui rekrutmen relawan.
Selain itu, naiknya angka kematian juga berdampak terhadap meningkatnya pemesanan peti jenazah untuk pemulasaraan Covid-19. Salah pengrajin peti di Jalan Kemantren 1 No 33, Kota Malang, Antonius Budiwantoro.
Antonius mengatakan jika beberapa waktu lalu pemesanan peti jenazah bisa mencapai 15 unit perhari. Kini pemesanan peti jenazah mencapai 50 unit perhari. Antonius mengatakan permintaan tersebut datang dari Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 maupun RS umum.
Mulai dari RS Umum, RKZ Panti Waluyo, RST Soepraoen sampai TPU (Tempat Pemakaman Umum) itu kami yang suplai petinya setiap hari. Belum lagi sekarang juga ada permintaan dari puskesmas juga. Kan yang meninggal (Covid-19) gak cuma di RS saja tapi juga ada dirumah juga," ujarnya pada Sabtu 17 Juli 2021.
Akibat meningkatnya pesanan peti jenazah yang didapatkan, ujar Antonius, membuat pihaknya menambah jumlah pekerjanya yang semula sebanyak lima, kini bertambah menjadi 15 orang.
"Otomatis saya harus menyediakan peti. Rata-rata keluar per hari lebih dari 50 peti. Itupun kita sekarang gak pernah stock peti. Jadi selesai bikin langsung diantarkan, tanpa sisa," katanya.
Meski mendapatkan pemesanan peti jenazah yang tinggi di masa seperti ini, Antonius mengatakan dirinya tidak merasa senang. Malah kebalikannya, Antonius merasa turut prihatin atas mendiang yang meninggal dan keluarga yang ditinggalkan.
"Saya pribadi sebenarnya dengan adanya wabah ini dan banyak yang meninggal terkena virus (Covid-19) merasa kasian sama keluarga yang ditinggalkan. Apalagi pemakaman yang mengharuskan prokes. Jadi keluarga yang ditinggalkan juga tidak bisa mendampingi secara langsung kan," ujar Antonius.
Advertisement