Nganjuk Juga Longsor, Satu Orang Hilang
Surabaya: Bencana longsor kembali terjadi di wilayah Jawa Timur, kini tengah melanda Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.
Longsor terjadi pada Minggu (9/4), pukul 14.00 WIB, Saat kondisi cuaca tidak ada hujan hanya mendung. Material longsor menuruni lereng menimbun warga yang sedang beraktivitas di ladang dan sawah di bagian bawa dipinggir sungai.
Dampaknya longsor menutupi sungai dengan ketinggian sekitar 10 meter sehingga menjadi bendungan alam.
Mengkonfirmasi hal itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan adanya korban jiwa dalam bencana longsor yang terjadi siang tadi.
"Info sekarang yang dipastikan korban laki-Laki satu orang atas nama Paidi (55) yang disaksikan oleh istrinya sendiri saat terdampak longsor," ujarnya Gus Ipul, Minggu.
Sebelumnya beredar kabar di aplikasi pesan instan Whatsapp, Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Nganjuk, melaporkan lima orang diduga tertimbun longsor yaitu Kodri (15) warga Dusun Sumber Bendo, Doni (23) warga Dusun Sumber Bendo, Dwi (17) warga Dusun Sumber Bendo, Bayu (14) warga Dusun Sumber Bendo), dan Paidi (55) warga Dusun Njati Desa Blongko.
"Dari lima yang diduga atas laporan itu, baru satu orang yang dipastikan hilang karena ada saksi mata," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, tempat kejadian jauh dari pemukiman warga, tepatnya di Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.
Sementara itu, lokasi longsor sekitar 3 hektare, sehingga keseluruhan yang rawan sekitar 7 hektare yang merupakan tanaman cengkeh dan mangga. (frd)