Longsor, Ribuan Warga di Jember Perbatasan Banyuwangi Sempat Terisolir
Sebanyak ribuan warga dari total 800 KK, di Dusun Baban, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember sempat terisolir, Sabtu, 14 Desember 2024. Mereka kehilangan akses jalan penghubung antar dusun akibat terjadi longsor.
Ketua Baret Rescue David Handoko Seto mengatakan, hujan deras yang mengguyur Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo telah menyebabkan tanah longsor. Tanah longsor tersebut membawa material dan pohon, menutup akses jalan.
"Menurut informasi dari warga dan Pak Kades, longsor ini terjadi pada pukul 14.30 WIB. Atas informasi tersebut kami datang ke lokasi untuk membantu," katanya, Sabtu, 14 Desember 2024 malam.
Relawan Baret Rescue berusaha menormalisasi jalur menggunakan mesin pemotong kayu. Kayu yang melintang di jalan tersebut mulai dibersihkan. Proses pembersihan kayu yang melintang itu selesai pada pukul 22.54 WIB.
"Kami melakukan evaluasi pohon tumbang akibat longsor. Malam akses tersebut sudah bisa dilalui," pungkasnya.
Sementara Kepala Desa Mulyorejo, Abdul Azis mengucapkan terima kasih kepada relawan dari Baret Rescue. Kedatangan relawan tersebut telah membantu warga menemukan akses jalan mereka kembali.
Menurut Azis, akses yang tertutup oleh pohon tumbang akibat longsor itu merupakan satu-satunya akses bagi warga. Jalan tersebut menghubungkan antar dusun dalam satu desa, yakni Dusun Baban dan Baban Timur. Jalur tersebut juga menjadi penghubung menuju desa sebelah, Desa Harjomulyo.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada relawan Baret Rescue bersama anggota DPRD Jember yang telah membantu warga meskipun pada malam hari. Warga memang sangat membutuhkan akses jalan tersebut," katanya.
Diketahui, akses jalan akibat pohon tumbang dan longsor di Kabupaten Jember, pada Sabtu, 14 Desember 2024 tidak hanya terjadi Desa Mulyorejo. Terdapat lokasi lain, yakni di Slawu, Kecamatan Patrang dan di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung.
Longsor yang terjadi di Slawu Jalan Manyar membawa batu berukuran jumbo. Batu tersebut menutup setengah jalan menuju pemukiman warga. Para relawan berusaha memindahkan batu tersebut menggunakan alat khusus.
Sementara akses jalan yang terganggu akibat pohon tumbang juga terjadi di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung. Kayu nyamplong itu menutup akses menuju Bandara Notohadinegoro hingga sempat menimbulkan kemacetan.
Kemacetan tersebut saat ini telah selesai ditangani. Relawan gabungan dengan cepat memotong kayu tersebut.
Advertisement