Longsor di Trenggalek Timpa 6 Rumah
Hujan deras yang terjadi di sebagian besar wilayah Trenggalek, Jawa Timur Sabtu 4 April 2020 hingga Minggu, 5 April 2020 dinihari menyebabkan longsor dan memutus akses utama Selingkar Wilis di jalan antarkecamatan Trenggalek-Bendungan.
Longsor yang terjadi di RT 08 RW 03 Dusun Basalan Desa Suren Lor Kecamatan Bendungan, Trenggalek juga menimpa sejumlah rumah. Dari data BPBD Trenggalek sedikitnya ada 6 rumah tertimpa, diantaranya 5 rumah di Masaran dan 1 rumah di desa Depok.
Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa. Saat ini arus ekonomi dari wilayah lereng anak Gunung Wilis menuju Kota Trenggalek putus total. Hanya kendaraan roda dua yang masih bisa melewati rute tersebut melalui jalan-jalan alternatif.
"Hari ini kami sudah upayakan untuk gotong-royong membersihkan material longsor dan melebarkan jalan alternatif di titik longsor yang memutus jalan utama di Desa Suren Lor," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Minggu, 5 April 2020.
Laporan sementara hingga Minggu siang, ada lima titik ruas jalan raya di jalur antarkecamatan Bendungan-Trenggalek yang terdampak longsor.
Selain di Desa Surenlor, titik longsor terpantau di ruas jalan yang masuk wilayah Desa Masaran dan Desa Dompyong Kecamatan Bendungan. Material longsor berupa tanah dan bebatuan rata-rata menutup total seluruh badan jalan utama Trenggalek-Bendungan.
Di Desa Suren Lor paling parah, dimana badan jalan ikut amblas terseret longsor hingga sepanjang 20-an meter.
"Kami perintahkan kepada semua yang ada di sini untuk selalu waspada. Kemudian titik-titik rawan yang bersinggungan dengan masyarakat harus dievakuasi segera, bila cuaca sudah baik," kata Cak Ipin, sapaan Nur Arifin.
Sementara untuk yang timbunan longsor, lanjut dia, pihak PU Bina Marga telah diperintahkan untuk membersihkan dan menyusun strategi perencanaan untuk segera membenahi akses jalan ini dengan cepat.
Di samping itu, rumah-rumah warga yang tertimpa, akan segera dibersihkan material lumpur dan akan diperbaiki. "Setelah pembersihan material longsor dan pembenahan jalur, kita akan perbaiki rumah warga. Sementara ini kita masih lokalisir, karena cuaca masih hujan terus," kata Ipin.
Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak yang mendampingi Bupati Nur Arifin saat meninjau tanah longsor memerintahkan anggotanya untuk memberi tanda rambu lalu lintas serta pembatas akses jalan.
"Langkah kami bersama pemerintah, masyarakat dan tim terpadu. Malam ini kami membuat pembatasan cluster terlebih dahulu supaya masyarakat tidak ada yang melalui jalan yang amblas," ujarnya.
Besok pagi akan kita lakukan tindakan taktis pembersihan tanah longsor dan tanah yang amblas. Untuk tanah yang amblas, memang masih ada jalan alternatif yang bisa dilalui, namun kita ingin mencoba prioritaskan supaya distribusi barang dan yang lainnya tidak terhalang.
Advertisement