Long Weekend, Wisatawan ke Destinasi Banyuwangi Justru Turun
Long weekend ternyata tidak berdampak bagi sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi, Jawa Timur. Jumlah wisatawan yang datang ke destinasi wisata justru menurun, dibanding saat sebelum merebaknya varian omicron. Apalagi, seluruh destinasi wisata di Banyuwangi setiap hari Senin tidak beroperasi alias libur.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Bahari, Abdul Azis, menyatakan, meskipun akhir pekan ini merupakan long weekend namun menurutnya kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Banyuwangi justru menurun.
"Sabtu dan Minggu kemarin justru terjadi penurunan jumlah wisatawan," jelasnya, Senin, 28 Februari 2022.
Abdul Azis yang juga Ketua Asosiasi Pokdarwis se-Banyuwangi ini menyatakan, sebelum merebaknya Covid-19 varian omicron lalu, pada Sabtu dan Minggu jumlah wisatawan yang datang sudah bisa menyentuh angka 1.000 orang.
"Hari Minggu (27 Februari 2022) kemarin hanya sekitar 500 orang. Jadi turun sekitar 40 sampai 50 persen," jelasnya.
Dia menyebut, pada Sabtu dan Minggu ini wisatawan yang datang hanya wisatawan lokal saja. Sebab kalau wisatawan dari luar kota biasanya mengambil paket perjalanan wisata hingga ke Pulau Menjangan. Namun pada Sabtu dan Minggu kemarin sama sekali tidak ada wisatawan yang menyeberang ke Pulau Menjangan.
"Itu berarti wisatawan yang datang lokal semua, kalau dari luar kota pasti menyeberang (ke Pulau Menjangan)," tegasnya.
Penurunan jumlah wisatawan juga terjadi pada destinasi wisata yang lain. Selama long weekend ini secara umum wisatawan yang datang ke destinasi wisata di Banyuwangi menurun.
Abdul Azis menjelaskan, untuk hari Senin ini, destinasi wisata di Banyuwangi sama sekali tidak menerima kunjungan. Karena ada aturan semua destinasi wisata di Banyuwangi dalam sepekan tutup satu hari yakni setiap hari Senin.
"Hari Senin semua destinasi wisata tutup untuk melakukan evaluasi, bersih-bersih lokasi, semacam revitalisasi," terangnya.
Dia menduga, wisatawan luar kota masih enggan untuk berwisata karena saat ini sedang terjadi penyebaran varian omicron. Wisatawan kemungkinan memilih tinggal di rumah dan tidak berwisata ke luar daerah.
"Wisatawan dari luar kota mungkin masih males untuk berwisata karena penyebaran varian omicron," ungkapnya.