Lompati Pagar Belakang, Pencuri Gondol Motor Pengasuh Pesantren
Motor milik KH Abdul Karim Sya’dullah, Pengasuh Pesantren Al Manshuri, Jalan Supriyadi, Kota Probolinggo yang diparkir di teras rumahnya digondol pencuri, Rabu dini hari, 12 Januari 2022. Pencuri diduga melompati pagar belakang pesantren kemudian menerobos jaring pengaman ayam dan menggondol motor lewat pintu gerbang pesantren.
“Diduga pencuri lewat di sini, ini jaring pengaman ayam sampai robek, kemudian menggondol motor di teras rumah Kiai Abdul Karim,” kata Haryanto, 60, mantan penjaga malam (waker) di pesantren, Rabu siang.
Warga yang tinggal di seberang jalan di depan pesantren di Kelurahan/Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo itu mengatakan, bagian belakang (timur dan selatan) pesantren memang berbatasan persawahan.
Diperkirakan pencurian motor Honda Vario bernomor polisi (Nopol) N 2592 R itu terjadi pada pukul 02.00-03.00 dini hari. “Saya dengar, Kiai Abdul Karim menerima tamu hingga pukul 01.00, kemudian istirahat,” ujar Hamami, guru Raudlatul Athfal (RA) Hidayat di kompleks pesantren.
Hamami juga menduga, pencuri kemudian membaa kabur motor melalui pintu gerbang di depan RA Hidayat. “Gembok di pintu gerbang dirusak, diduga pencuri lewat sini,” katanya.
Yang jelas KH Abdul Karim dan keluarganya baru mengetahui motornya raib usai subuh. Motor yang biasa diparkir di teras rumah itu sudah amblas. Ia kemudian melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Mayangan.
Rabu siang, sejumlah polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di kompleks pesantren. Polisi memeriksa pagar tembok belakang pesantren, teras rumah, hingga pintu gerbang pesantren.
Tetangga Pesantren
Sebelumnya, warung bakso yang menjadi tetangga dekat Pesantren Al Manshuri dua kali dibobol maling. “Warungbakso saya dua kali dibobol pencuri. Pertama, saat malam tahun baru, 1 Januari 2022, kemudian kedua, Senin lalu, 10 Januari 2022 lalu,” kata Margono, 57 tahun, pemilik warung bakso.
Margono menceritakan, awalnya pencuri membobol bagian depan warung di Jalan Supriadi. “Kemarin yang dibobol tembok belakang warung saya, yang berbatasan dengan persawahan,” ujarnya.
Ditanya barang-barang yangd digondol pencuri, Margono memerinci, empat tabung gas epiji ukuran 3 kilogram, sebuah pompa air listrik, dan sebuah penanak nasi elektrik. “Uang hasil jualan bakso Rp1,7 juta juga digondol pencuri,” ujarnya.
Margono mengaku, memilih tidak melaporkan dua kali kasus pencurian di rumahnya kepada polisi. “Tidak saya laporkan, yang jelas, saya tetap berjualan seperti biasa,” katanya.