Lombok Surga Kuliner Pedas yang Wajib Dikunjungi
Patut disayangkan kalau di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) hanya lewat begitu saja, tidak mencicipi aneka kulinernya. Sebab, Lombok dikenal memiliki beberapa macam makanan khas yang legendaris.
Dari ayam taliwang, ayam rarang hingga nila bakar lengkap dengan plecing atau sambal yang sangat pedas. Menu tersebut menjadi ikon kuliner di Lombok, selain destinasti wisata alam yang mempesona, seperti Pantai Senggigi dan pantai Terawangan.
Ayam taliwang adalah menu ayam bakar berbahan dasar asli ayam kampung muda, dengan bumbu cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi goreng, kencur, gula merah, garam dan bumbu lainnya.
Ayam taliwang biasanya disajikan bersama nasi putih hangat, plecing kangkung, taburan bawang goreng dan kacang goreng. Tapi bagi yang tidak suka sambal, harus hati-hati, pedasnya itu lho nggak ketulungan.
Menurut sejarahnya, nama taliwang diambil dari nama sebuah kerajaan yang terdapat di Pulau Sumbawa. Kehadiran masakan ini berawal dari sebuah perang yang terjadi sekitar tahun 1630 Masehi di antara dua kerajaan yaitu Kerajaan Selaparang, sebuah kerajaan Islam yang berada di Lombok dengan Kerajaan Karangasem yang berada di Bali.
Pada saat itu, pasukan dari Kerajaan Taliwang diutus ke Lombok untuk membantu Kerajaan Selaparang. Dari sinilah suku Sasak bisa mencicipi enaknya olahan juru masak Kerajaan Taliwang yaitu olahan daging ayam pelalah dengan cita rasa pedas, sehingga ini menjadi cikal bakal ayam taliwang tersebut dan kemudian mereka saling berbagi ilmu mengenai cara pengolahannya.
Tak disangka Raja Karangasem pun juga menyukai makanan tersebut. Secara perlahan, perdamaian di antara kedua kerajaan tersebut pun dapat dicapai melalui cara diplomasi masakan ayam taliwang ini yang dimasak oleh juru masak Kerajaan Taliwang. Sehingga makanan ini semakin populer di Lombok dan dinobatkan sebagai kuliner khas Lombok.
Perkembangan kuliner ayam taliwang ini semakin tenar dan dikenal banyak masyarakat mulai tahun 1960. Kini ayam taliwang telah dikenal di seluruh nusantara dan dapat dengan mudah dicari serta mencicipinya tanpa perlu pergi jauh-jauh ke Lombok.
"Tetapi senikmat-nikmatnya makanan paling nikmat dinikmati langsung di tempat asalnya," ujar salah seorang pemerhati kuliner daerah Lombok, Qurroti Ainin Nashof.
Menurut sarjana pendidikan dengan nama panggilan Ainin, selain ayam taliwang, ada ayam rarang. Ayam rarang ini makanan khas dari Lombok, yang terbuat dari ayam kampung yang digoreng terlebih dahulu, kemudian dipanggang. Ayam rarang biasanya disajikan dengan bumbu sambal dan cabai rawit. Ayam rarang memiliki cita rasa yang pedas dan gurihnya meresap hingga ke dagingnya yang empuk.
Ayam rarang ini dimasak bersama plecingan (sambal). Bumbunya terdiri dari cabe kering, cabe merah besar, bawang merah, bawang putih, sedikit terasi, dan kemiri.
Bila ingin menikmati lezatnya masakan khas Lombok sambil lesehan, ada di beberapa pilihaan salah satunya adalah rumah makan Mae Cenggo di Jalan Raya Masbagik, Labuan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Saung-saung yang berdiri di atas kolam ikan serta gemericik air sungai yang hanya berjarak beberapa meter dari kolam membuat suasa tenang dan alami.
Selain ayam taliwang dan plecing kangkung, di Cenggo ini terkenal dengan nila bakar, dan menurut salah seorang kawan nila bakar yang banyak dipesan harganya lebih murah dibanding ayam taliwang.
Ngopibareng sempat mengintip dapur mae cinggo, melihat tempat pembakaran ikan dan ayam panjangnya kurang lebih enam meter, melebihi ukuran panggangan normal yang rata-rata panjangnya satu meteran.
"Sengaja dibuat panjang supaya bisa melayani pengunjung dengan cepat," kata seorang kayawan.
Advertisement