Lomba Panjat Pinang Dilarang, Solusi untuk Kelaparan! Ini Lucunya
Sekadar lelucon bila lomba panjat pinang yang kerap memeriahkan acara tujuhbelasan dilarang oleh pemerintah. Inilah akar leluconnya.
Lebih dari itu, humor politik tetap mewarnai kita menjelang pembahasan banyak orang tentang pemilu tahun depan. Misalnya, soal solusi mengatasi kelaparan. Nah?
1. Solusi untuk Kelaparan
Salah satu negara miskin mengirim surat kepada FAO-PBB, isi suratnya sebagai berikut:
"Tuan-tuan, tolonglah kami. Negara kami sedang ditimpa bencana kelaparan... Banyak penduduk kami mati kelaparan. Tolonglah, bantulah kami untuk memecahkan masalah ini."
Seminggu kemudian, datanglah balasan:
"Pemecahannya... Kalau ada rakyat Anda yang kelaparan, beri saja makan secukupnya. Jangan lupa beri vitamin-vitamin yang menyehatkan!"
2. Persaingan Jaya dan Jana
Jaya adalah tetangga dengan Jana, tapi mereka tak pernah rukun. Jana merasa, Jaya adalah saingannya.
Jika Jaya beli sepeda baru, Jana tidak mau kalah. Dia beli sepeda baru juga.
Menjelang lebaran kemarin, rumah Jaya dicat merah. Besoknya, Jana mengecat rumahnya dengan warna merah juga.
Dalam rangka merayakan HUT RI yang tinggal kurang dari seminggu, Jaya memasang spanduk di depan rumah bertuliskan, "INDONESIA TETAP JAYA!"
Hati Jono panas. Dia memasang spanduk juga dengan tulisan, "INDONESIA TETAP JANA!"
Lomba Panjat Pinang Dilarang Pemerintah
Peringatan 17 Agustus tahun ini kurang meriah, karena lomba panjat pinang yang disukai masyarakat telah dilarang oleh pemerintah.
Peraturan pemerintah menyatakan bahwa, Panjat pinang dianggap "HARAM". Karena berdasarkan fatwa, Seharusnya dipinang dulu, baru dipanjat...
Ha ha ha...