Lomba Mural Kritik Polri, Ini Pemenangnya
Polri menggelar Bhayangkara Mural Festival 2021. Sebanyak 80 peserta melukis mural di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, pada Sabtu 30 Oktober 2021. Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyebut satu pemenang dipilih dengan kriteria gambar yang paling pedas mengkritik Polri.
Lomba Mural Kritik Polri
Sebanyak 803 mural dilombakan dalam Bhayangkara Mural Festival 2021. Sebanyak 80 seniman di antaranya, melukis di Lapangan Bhayangkara. Ratusan seniman lainnya melukis mural serentak di hari yang sama, di beberapa Polda di Indonesia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit menegaskan akan memilih gambar yang paling pedas melempar kritik pada Polri, sebagai pemenangnya.
"Kalau itu gambarnya paling pedas, itu juga akan kami terima, dan saya jamin yang berani menggambar seperti itu akan jadi sahabat Kapolri, jadi temannya Kapolri," kata Listyo, pada saat membuka lomba, dikutip dari cnnindonesia.com, Minggu 3 Oktober 2021.
Ia menyebut kritik yang disampaikan lewat mural bisa menjadi bahan introspeksi bagi lembaganya, untuk bekerja lebih baik melayani masyarakat.
Pemenang Lomba Mural
Lomba mural dengan judul 'Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif di Masa Pandemi Covid-19' dimenangkan oleh La Ode Umar.
Muralnya berisi sejumlah kritik yang muncul di media massa belakangan. Sejumlah oknum polisi bertindak buruk sehingga mencoreng reputasi lembaga secara keseluruhan.
"Tapi itu oknum-oknum tertentu yang menyalahgunakan pangkat atau atribut mereka sebagai penegak hukum, sehingga mereka bisa sewenang-wenang terhadap masyarakat," kata La Ode Umar.
Muralnya berhasil mengalahkan mural lain yang tak kalah pedas mengkritik kinerja Polri. Di antaranya mural dengan frasa Percuma Lapor Polisi, atau Siapa Berani Kritik Polisi?
Juara pertama dalam lomba mural kritik Polri pun berhak atas uang sebesar Rp 50 juta, juara 2 sebanyak Rp 30 juta, untuk Juara 3 mengantongi Rp 20 juta.