Lomba Mendongeng Khusus Tuna Netra akan Semarakkan BBS Tingkat Nasional 2024
Mengutamakan bahasa Indonesia sekaligus melestarikan bahasa daerah dan menguasai bahasa asing, menjadi rujukan untuk memperkuat bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan identitas nasional.
Sebab itu, latar belakang Perayaan Bulan Bahasa dan Sastra (BBS) 2024 untuk memajukan peran bahasa dan sastra Indonesia di ranah nasional serta internasional.
Ketua Bulan Bahasa dan Sastra, Frista Nanda Pratiwi mengatakan, BBS tahun ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, anara lain lomba mendongeng khusus bagi penyandang disabilitas Netra. Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan literasi siswa disabilitas melalui dongeng.
Kegiatan ini juga dilatarbelakangi oleh minimnya wadah atau media pengembangan diri bagi penyandang disabilitas netra. Kegiatan diharapkan dapat menjadi alternatif wadah atau media kompetisi dan pembelajaran bagi para siswa penyandang disabilitas netra di Indonesia agar terus berkarya dan mengembangkan diri.
"Sasaran kegiatan ini adalah siswa setingkat SMP yang bersekolah di sekolah luar biasa atau sekolah inklusi di seluruh Indonesia," jelas Frista Nanda Pratiwi kepada wartawan di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu 26 Oktober 2024.
Acara ini juga dihadiri Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra Imam Budi Utomo, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Ganjar Harimansyah dan Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa Iwa Lukmana.
Selain diisi dengan berbagai lomba, BBS juga akan memberi penghargaan sastra Kemendikdasmen kepada para sastrawan yang memiliki karya sastra berkualitas dan konsisten dalam berkarya. Penghargaan ini diselenggarakan sejak 1989 untuk memberikan apresiasi pada karya-karya sastra Indonesia yang membawa manfaat dan pengaruh positif dalam pembangunan karakter bangsa serta kepada sastrawan Indonesia yang secara konsisten mendedikasikan hidupnya dalam dunia sastra dan memberikan inspirasi bagi sastrawan lainnya.
Calon penerima penghargaan diusulkan oleh para penerbit, komunitas, perorangan, dan balai/kantor bahasa di seluruh wilayah Indonesia. Penghargaan ini terdiri atas lima kategori, yaitu novel, naskah drama, kumpulan cerpen, kumpulan puisi, dan kumpulan esai sastra.
BBS juga akan menyerahkan Penghargaan Wajah Bahasa Lembaga Tingkat Nasional pada lembaga-lembaga yang memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Sikap positif terhadap bahasa Indonesia tersebut diwujudkan dengan adanya kemauan setiap lembaga untuk mengutamakan bahasa Indonesia di ruang publik dan dalam dokumen lembaga berdasarkan hasil pembinaan yang telah dilakukan oleh Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra maupun balai/kantor bahasa.
Penghargaan Wajah Bahasa Lembaga Tingkat Nasional diberikan sebagai upaya penguatan bagi lembaga binaan yang tersebar di setiap provinsi agar terlibat aktif dalam program pengutamaan bahasa negara.
Menurut Frista, rangkaian acara BBS akan diselenggarakan secara hibrid, melibatkan partisipasi daring dan luring untuk menjangkau lebih banyak kalangan di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak dengan tujuan untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia serta menciptakan keselarasan pemahaman antargenerasi dan antarkelompok terhadap nilai-nilai kebhinekaan dengan menjunjung bahasa Indonesia.
BBS tahun ini dirayakan dengan mengusung tema “Berbahasa Cerdas untuk Generasi Emas”. Dengan tema tersebut, seluruh elemen masyarakat diajak untuk merenungkan “kecerdasan berbahasa” para pejuang pergerakan Angkatan 1928 melalui berbagai kegiatan kebahasaan dan kesastraan sebagai ajang untuk bertukar gagasan, berkompetisi, dan berbagi apresiasi serta informasi.
Badan Bahasa bersama seluruh satuan kerja di bawahnya, baik yang berada di pusat maupun di balai atau kantor bahasa yang tersebar di 30 provinsi di Indonesia mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam aneka kegiatan dalam rangka perayaan dan peringatan Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2024.
Puncak BBS akan diselenggarakan bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2024.
Advertisement