Lomba Gambar Kartun Nabi Muhammad Diprotes Umat Muslim Dunia
Politisi Belanda Geert Wilders berencana menggelar lomba menggambar kartun Nabi Muhammad di kompleks parlemen Belanda pada 10 November mendatang.
Sejauh ini, lomba dengan hadiah sekitar Rp148 juta itu sudah menerima pendaftaran sebanyak 200 peserta. Bahkan beberapa gambar milik peserta sudah dipajang di akun media sosial.
Namun, 'demi keselamatan orang-orang yang tak bersalah', Wilders membatalkan lomba yang digagasnya tersebut.
Dalam pernyataan tertulisnya dikutip dari stasiun televisi NOS (Nederlandse Omroep Stiching), Kamis 30 Agustus kemarin, Wilders mengatakan bahwa akan ada serangan terhadap orang-orang tak bersalah dan terhadap Belanda jika lomba tetap digelar.
Wilders mendapat informasi soal ancaman itu dari NCTb (Nationaal Coordinator Terrorismebestrijding, Koordinator Nasional Kontraterorisme), yang sejak 2012 kewenangannya diperluas dan diubah menjadi NCTV (Nationaal Coordinator Terrorismebestrijding en Veiligheid, Koordinator Nasional Kontraterorisme dan Keamanan).
Ya, Lomba kartun Nabi Muhammad itu telah menyulut reaksi protes dari dunia Islam, terutama Pakistan. Ribuan demonstran di pakistan turun ke jalan melakukan ujuk rasa dari Lahore ke Islamabad hingga Karachi. Akibat kerusuhan ini, Kemenlu Belanda menunda kunjungan misi dagang ke negara itu.
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Reto Marsudi dalam keterangan pers, Kamis 30 Agustus, menyatakan bahwa lomba gambar kartun Nabi Muhammad ini tindakan provokatif.
"Ini merupakan tindakan provokatif dan tidak bertanggungjawab. Kegiatan tersebut membahayakan upaya bersama dalam menciptakan perdamaian, stabilitas dan toleransi antaragama dan peradaban," tegas Retno.
Ia sudah melakukan komunikasi dengan Menlu Belanda Stephanus Abraham Blok, untuk menyampaikan keprihatinan yang mendalam dan mengecam rencana kontes kartun Nabi Muhammad tersebut.
Di sisi lain, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte kepada wartawan mengatakan, dirinya tidak melihat hal-hal positif dari rencana Wilders.
Namun kalangan oposisi, seperti dilaporkan kantor berita Reuters, menilai Wilders hanya menggunakan hak kebebasan berpendapat yang dijamin undang-undang.
Profil Geert Wilders
Geert Wilders lahir di Venlo, Belanda 6 September 1963. Pria 54 tahun adalah anggota Parlemen Belanda sejak tahun 1998.
Ia mengawali karier politiknya sebagai penulis pidato di Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (Volkspartij voor Vrijheid en Democratie, disingkat VVD). Partai tersebut berhaluan konservatif-liberal.
Wilders kemudian terpilih sebagai asisten parlemen dari pemimpin partai VVD, yakni Frits Bolkestein selama periode 1990-1998.
Karier Wilders semakin cemerlang. Ia terpilih sebagai anggota Dewan Kota Utrecht tahun 1996, selanjutnya sebagai anggota Parlemen Belanda.
Namun, Wilders memilih hengkang dari partainya lantaran berbeda pendapat mengenai bergabungnya Turki ke dalam Uni Eropa pada 2004 silam.
Wilders pun membentuk partainya sendiri, yakni Partai Kebebasan atau Partij voor de Vrijheid, disingkat PVV. (yas)