Lolos Mudik, Jangan Senang Dulu Harus Jalani Karantina
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan warga yang lolos mudik di masa larangan 6-17 Mei wajib menjalani karantina di kampung halaman.
"Yang datang juga akan kita tangani, kita urus betul, kita karantina. Akan percuma saja nanti mudiknya (karena jalani karantina)," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis.
Muhadjir mengaku telah meminta jaminan kepada Kementerian Desa dan Kementerian Dalam Negeri terkait penyediaan tempat karantina bagi warga yang baru lolos mudik.
Pembiayaan terkait keperluan karantina, kata dia, juga dipastikan sudah dijamin oleh dua kementerian itu. Menurut Muhadjir, hal itu menjadi bukti pemerintah tidak main-main menerapkan larangan mudik di tengah pandemi.
"Jadi ini tidak main-main pemerintah memperketat mudik, sampai tujuan akhir dari mereka yang nekat mudik," ucap Muhadjir.
Ia menjelaskan, sejak jauh hari pemerintah telah berkoordinasi agar Satgas Covid-19 bersiaga mulai dari tingkat dusun, kelurahan, hingga kabupaten/kota.
Satgas di tiap daerah, kata Muhadjir, juga telah menyediakan tempat karantina bagi pemudik yang nekat sampai di kampung halaman.
Adapun, Muhadjir juga telah mengecek langsung Gerbang Tol Cikarang guna memastikan kelancaran di pos penyekatan keluar dari DKI Jakarta menuju Cikampek, Kaliurip, dan beberapa wilayah lainnya.
Mantan mendikbud itu juga didampingi Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, Wakapolres Metro Bekasi AKBP Rikson Situmorang, dan Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Akmal. Dalam kunjungannya, dia memastikan proses penyekatan aktivitas calon pemudik di gerbang tol tersebut berjalan lancar.
"Laporan dari Wakapolres dan Ditlantas untuk pintu masuk di sini, untuk wilayah jalur Bekasi berjalan dengan baik," kata dia.