Ini Alasan Pemkot Surabaya Izinkan Bioskop Boleh Buka
Pemerintah Kota Surabaya akhirnya memberikan izin operasional kepada rekreasi hiburan umum (RHU) dan kegiatan usaha lainnya di tengah pandemi Covid-19. Namun, dalam tahap awal ini baru bioskop yang diperbolehkan buka.
Izin operasi ini seiring terbitnya Peraturan Walikota Surabaya Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 67 Tahun 2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Rangka Pencegahan dan Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya, pada 30 Maret 2021.
“Perwali RHU sudah diteken. Jadi, bioskop sudah bisa beroperasi. Tapi harus ada jaraknya,” kata Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.
Dalam perwali tersebut, Pemkot Surabaya secara khusus mengatur terkait penerapan prokes di RHU. Serta mengatur denda apabila RHU melanggar ketentuan yang ada.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, akan membuka RHU secara bertahap. Ada beberapa RHU yang harus menandatangani pakta integritas agar mau menerapkan prokes dengan ketat.
Lanjut pria yang menjabat sebagai Kepada BPB Linmas Surabaya itu, baru satu jenis RHU yakni bioskop saja yang boleh buka karena sudah dinyatakan lolos assessment penerapan protokol kesehatan.
“Kalau untuk bioskop silakan (buka), tapi untuk RHU lain harus tanda tangan pakta integritas," kata Irvan.
Dalam penerapan prokes di bioskop, pengelola harus melakukan pengaturan jarak kursi, pembatasan pengunjung hanya 50 persen dari total kapasitas, wajib menggunakan masker selama di bioskop, dan tidak boleh makan dan minum dalam bioskop.
Selain itu, pengelola wajib melakukan penyemprotan disinfektan di area bioskop sebelum maupun sesudah penontong berkunjung. Serta menyiapkan sarana cuci tangan atau hand sanitizer.
Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya itu mengatakan, penerapan protokol kesehatan ini memang sengaja diperketat karena satu-satunya kunci untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Mengingat, pandemi yang terjadi di Indonesia sudah berjalan satu tahun dan telah memberi dampak ekonomi yang besar.
"Pak Walikota mengharapkan roda perekonomian bisa berjalan dengan memperhatikan kondisi penerapan protokol kesehatan. Jadi kita tidak boleh lengah dengan kondisi pandemi. Pemkot Surabaya memberikan kepercayaan kepada pengusaha tempat hiburan. Kepercayaan ini mohon dijawab dengan komitmen yang tinggi karena menyangkut kesehatan warga," katanya.