Loket Tiket Online Libur Nataru 3 Km dari Pelabuhan Ketapang
Loket penjualan tiket online di sekitar Pelabuhan Ketapang akan ditertibkan. Rencana ini sebagai langkah antisipasi terjadinya kemacetan pada musim libur Natal dan tahun baru (Nataru) nanti. Dalam radius sekitar 3 km dari Pelabuhan Ketapang, tidak boleh ada penjualan tiket penyeberangan online.
Hal ini disampaikan anggota Komisi V DPR RI, Sumail Abdullah, usai mengikuti rapat koordinasi dengan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, ASDP, BPTD, Kepolisian dan stake holder lain pekan lalu. Rapat koordinasi itu sebagai persiapan menghadapi libur Nataru tahun ini.
“Sebagai antisipasi libur Nataru yang kurang lebih satu setengah bulan lagi, orang yang mau menuju Bali utamanya,” jelasnya.
Asal tahu saja, meski penjualan tiket penyeberangan feri sudah dilakukan secara online, namun tak semua pengguna jasa penyeberangan membeli secara online. Mereka termasuk orang-orang yang gagap teknologi dengan pembelian tiket secara online. Peluang ini dimanfaatkan oleh orang untuk membeli tiket secara online dan menjual secara manual.
Saat ini, pergerakan arus lalu lintas kendaraan, barang, dan jasa sudah mulai meningkat. Kondisi ini, menurut Sumail Abdullah, menandakan, ekonomi Indonesia sudah mulai menggeliat. Tentunya, lanjut Sumail Abdullah, akan berimbas pada libur Nataru nanti.
Oleh karena itu, ada beberapa antisipasi yang disiapkan untuk kelancaran arus lalu lintas dan penyeberangan selama Nataru nanti. Salah satunya adalah rencana pengoperasian dermaga Bulusan untuk bongkar muat kapal Penyeberangan Long Distance Ferry (LDF).
“Kita ujicobakan juga dermaga yang di Bulusan, itu kapal LDF yang menuju lembar. Juga kita coba fungsikan pelabuhan Jangkar untuk mengurai kepadatan,” terang dia.
Nantinya, sambung Sumail Abdullah, juga akan disiapkan buffer zone sebagai tempat perhentian sementara sekaligus tepat istirahat pengemudi sembari menunggu antrean untuk menyeberang. Buffer zone ini bisa membantu mengantisipasi kemacetan.
Selain itu, masih dalam rangka mengantisipasi kemacetan di sekitar pelabuhan Ketapang, juga akan dilakukan pengaturan penjualan tiket online di sekitar Pelabuhan Ketapang. Dia menyebut, dalam radius 3 km dari Pelabuhan Ketapang harus bersih dari penjualan tiket online.
"Radius kurang lebih 3 km tidak boleh menjual tiket ferizy. Nanti secara sistem kita coba kontrol jadi tidak menimbulkan kemacetan baru,” tegasnya.
Di samping itu, yang tidak kalah penting adalah kesiapan dari seluruh stake holder terkait. Sebab, untuk memastikan semua berjalan lancar harus ada kerja sama dan sinergi antara seluruh stake holder. Karena ini memang kerja sama-sama.
“Tidak ada ego sektoral, pokoknya harus ada sinergitas, kolaborasi di antara stake holder yang ada di sini,” pungkas Sumail Abdullah.