Logika NU, Kelucuan Muhammadiyah Kelola Tambang
NU Masih Logis, Muhammadiyah Lebih Cocok Tenaga Surya. Benarkah?
Pro-kontra soal penerimaan ormas Islam moderat dan terbesar, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, terkait pengelolaan tambang menimbulkan banyak reaksi.
NU yang sebelumnya lebih tegas menerima, mendapat hujatan dan cercaan yang "luar biasa". Saat itu, banyak orang memuji sikap Muhammadiyah yang 'menolak' pengelolaan tambang.
Eh..., akhirnya ormas Islam yang didirikan KH Ahmad Dahlan ini, toh menerima juga. Tak tanggung-tanggung, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menjelaskan lewat konferensi pers dan menunjuk figur Muhadjir Effendy (kini Menteri Koordinator PMK dalam Kabinet Joko Widodo - Ma'ruf Amin).
Kedua organisasi Islam moderat ini pun berjanji dalam pengelolaan tambang dengan memperhatikan ramah lingkungan. Artinya, tetap mempertimbangkan harmoni alam dan manusia.
Ada yang perlu direnungkan dengan senyum tentang NU dan Muhammadiyah dalam izin pengelolaan tambang ini. KH Ma'ruf Khozin, Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Suramadu, memberikan catatan lucu berikut:
Ini bukan soal diolok-olok di ruang publik lebih dulu. Sejak lama hal semacam ini sudah dialami oleh NU. Saat NU menerima Asas Tunggal Pancasila dan banyak yang menghujat NU, tapi Alhamdulillah setelah itu diikuti oleh Muhammadiyah.
Ini juga bukan soal kekayaan aset organisasi. Saat awal Izin Tambang diterima oleh NU maka Muhammadiyah disanjung karena kekayaan organisasi. Seberapa pun kekayaan jika masih ada peluang menambah kekayaan lagi maka sah-sah saja. Terlebih atas nama umat.
Tapi, kalau NU menerima tambang ada nyambungnya, karena di lambang NU ada 'tambang'. Mestinya Muhammadiyah lebih cocok pada energi tenaga surya, sesuai lambangnya. Nunggu negara kok tidak ada sinyal kuat menuju energi terbarukan ya udah energi 'fosil'pun tak mengapa.
Ha ha ha...
Catatan warganet
Saya menyimak banyak tausiah pagi ini.
Catatan tambahan saya soal NU dan Muhamadiyah ttg tambang ini.
---Kerusakan lingkungan. Sudah terang benderang dampak terhadap lingkungannya
---Kooptasi. Pemberian izin tambang ini akan jadi alat pemerintah untuk mengkooptasi ormas
---Trust atau perpecahan. Keputusan ini membuat umat di bawahnya goyah, minimal thd pimpinannya
Mungkin satu-satunya hal positif dari ini adalah pendukung keduanya mgkin bisa lebih akrab, minimal tak saling menyindir (khusunya soal tambang). (abdul manan)
Advertisement