Lockdown Mikro Diterapkan Mojokerto, Sepekan Jadi Zona Hijau
Sejumlah kawasan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menerapkan lockdown skala kecil atau mikro guna cegah penyebaran virus corona. Pembatasan aktivitas skala mikro itu dinilai efektif untuk kendalikan penularan virus. Salah satunya di perumahan Japan Raya Kecamatan Sooko.
Tim gabungan TNI-Polri bersama tiga pilar Kecamatan Sooko berkolaborasi dalam rangka penanganan Covid-19 di zona orange wilayahnya. Mereka menerapkan lockdown mikro darurat tingkat lingkungan rukun tetangga (RT) zona merah.
Pos penyekatan memasuki perumahan dijaga ketat oleh TNI-Polri dan Satgas Covid-19 tingkat desa. Ketua Satgas Covid-19 Desa Sooko, Anangga Setia Mahardhika Sukarno mengatakan, penerapan mikro lockdown itu lantaran daerah tersebut ditemukan adanya warga yang terkonfirmasi Covid-19 di dalam beberapa RT.
Sepekan yang lalu ada sebanyak 42 warga terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah perumahan Japan Raya. Ditambah lagi 12 orang meninggal akibat corona sehingga wilayah tersebut menjadi zona oranye penyebaran Covid-19.
"Sekarang zona hijau, sudah negatif semua. Kita terapkan PPKM mikro, yang bukan warga sini kita stop tidak boleh masuk, kalau ada kepentingan mendadak kita cek kesehatan dan kita semprot dengan disinfektan," terangnya.
Tim Satgas Covid-19 kawasan PPKM darurat Skala Mikro di Perum Japan Raya yang dibentuk Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander itu menyebar di setiap RT/RW yang ada. Sekitar 14 RW terbentuk menjadi Satgas Covid-19 di Lingkungan tesebut.
"Kita ambil anggotanya dari Ketua RT/RW nya agar bisa mensosialisasikan ke warganya masing-masing. Setiap hari kita lakukan penyemprotan disinfektan," tegasnya.
Sementara Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander sebagai pembentuk Tim Satgas Covid-19 kawasan PPKM Darurat Skala Mikro di Perum Japan Raya menyebutkan, PPKM skala mikro atau micro lockdown lebih efektif dalam menekan laju penyebaran virus corona.
Fungsi tim Satgas Covid-19 ini, kata Dony, agar selalu berkomunikasi dengan Kapolsek, Danramil atau Camat yang nantinya akan mendukung terkait sembako ke rumah mereka yang melaksanakan isolasi dirumah masing-masing.
"Serta lakukan koordinasi dengan puskesmas di wilayah Sooko terkait dengan perkembangan kondisi kesehatan yang melaksanakan isolasi mandiri," ungkapnya.
Dony berharap kepada tim Satgas Covid-19 Perum Japan Raya bersama Bhabinkamtibmas agar selalu melakukan pengecekan terhadap warga yang melaksanakan isolasi mandiri dengan cara melalui media handphone atau video call.
"Bhabinkamtibmas agar fokus kepada lockdown skala mikro yang ada di Perum Japan raya," tandas Dony.
Advertisement