Liverpool vs Barcelona, Pertaruhan si Kidal
Salah satu pertandingan semifinal Liga Champions musim ini mempertemukan dua tim besar yang dijagokan memenangi gelar Liga Champions musim ini.
Tim asal Catalan, FC Barcelona harus menghadapi tim asal Inggris dengan gelar Liga Champions terbanyak di Inggris, Liverpool FC. Kedua tim dari awal musim memang dijagokan untuk bisa menyabet gelar Eropa.
Kedua tim kini berada di jalur yang benar untuk membawa pulang trofi 'si kuping besar'. Barcelona memiliki Lionel Messi, sedangkan di Liverpool siapa yang tak tahu pemain asal Mesir, Mohammed Salah.
Salah dan Messi kini menjadi tumpuan di masing-masing tim. Kaki kiri mereka adalah senjata untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan mereka.
Sama-sama memiliki kecepatan yang ciamik serta skill individu yang memukau. Salah dan Messi hanya beda dalam produktifitas gol. Messi unggul jauh di atas Salah dalam perkara gol.
Statistik Messi vs Salah, Siapa Unggul?
Perjalanan karir keduanya juga berbeda. Apabila Messi dari muda sudah berada di Kamp Pelatihan Barcelona, La Masia hingga kini tetap berada dan mengabdi untuk El Barca.
Bahkan, Messi dianggap sebagai Raja Catalan. Bagaimana tidak, sejak musim 2005/2006 sudah beberapa kali Barca berganti pelatih dari Frank Rikjaard hingga Ernesto Valverde, Messi tak pernah tergusur dari tim utama kecuali ia cedera.
Selama 15 musim berbaju merah-biru, Messi sudah mencatatkan 682 pertandingan dengan mencetak 598 gol dan 240 assist bagi Barcelona di semua kompetisi yang diikuti.
Karir Salah tak semulus Messi. Salah baru hijrah ke benua Eropa ketika klub asal Swiss, FC Basel membelinya dari tim Mesir, El Mokawloon 2012.
Penampilan apik Salah di Basel membuat Chelsea yang saat itu dilatih oleh Jose Mourinho tertarik memboyongnya ke Inggris. Namun, sayang karir Salah di Inggris tak mulus. Ia hanya bermain dalam 13 pertandingan selama dua musim di Chelsea.
Pada tahun 2015, Salah sempat dipinjamkan ke Fiorentina untuk memberinya jam terbang lebih. Sayang penampilannya tak kunjung baik, tak sampai semusim di Fiorentina.
Salah akhirnya kembali dipinjamkan oleh Chelsea ke klub Itali lainnya, AS Roma, pada musim 2015-2016 sebelum akhirnya dipermanenkan oleh Roma musim 2016-2017.
Karir Salah di Roma berangsur-asur membaik. Ia tampil di-65 pertandingan dengan mencetak 29 gol bagi Serigala Roma.
Dengan torehan tersebut, Liverpool akhirnya memboyong Salah kembali ke Inggris dengan biaya 38 juta poundsterling.
Keputusan Liverpool membeli Salah sempat dikritik publik Inggris, bagaimana tidak, sejarah Salah saat bersama Chelsea bisa dikatakan buruk. Itu yang membuat publik bertanya keputusan Liverpool membayar mahal Salah.
Keraguan Publik Inggris dijawab secara nyata oleh Salah. Dua tahun berseragam Liverpool, hingga saat ini salah mencatatkan 100 penampilan dengan mencetak 69 gol dan 29 assist.
Malam Nanti Milik Siapa? Messi atau Salah?
Messi dan Salah malam ini akan bertemu dalam semifinal leg pertama Liga Champions Eropa. Messi dan Barca diunggulkan karena leg pertama bermain di publik sendiri, Camp Nou.
Namun bagi Liverpool, meski bermain di kandang lawan anak asuh Jurgen Klopp tak akan terdistraksi. Karena Liverpool memiliki ke dalam skuad yang sangat mumpuni musim ini. Selain Salah, mereka masih memiliki ujung tombak Roberto Firmino dan Sadio Mane.
Dengan catatan statistik di atas, siapakah yang akan bersinar malam ini. Apakah Egyptian Magic ala Salah akan kembali dapat membantu Liverpool mencuri kemenangan, ataukah The Goat Messi yang akan kembali menunjukan kecerdikannya?
Apakah lagu 'Cant del Barca' milik Barca ataukah lagu You'll Never Walk Alone milik Liverpool yang akan dikumandangkan para suporter?
Kita tunggu malam ini!
#ViscaBarca #YNWA!
Advertisement