Liverpool Rilis Jersey Baru Mereka untuk Musim Depan
Juara Liga Inggris musim 2019/2020 Liverpool tepat di hari ini, Sabtu, 1 Agustus 2020 meluncurkan jersey baru mereka untuk mengarungi kompetisi musim depan. Jersey baru The Kops tetap mengusung warna dasar merah seperti tahun-tahun sebelumnya.
Namun kali ini jersey mereka dipadukan dengan kerah bermodel V-Neck berwarna putih dan hijau. Warna putih-hijau juga ada di lengan jersey.
Sementara untuk seragam bagi penjaga gawang, Nike mengusung baju berwarna hitam dengan paduan corak warna abu-abu di bagian badan. Api abadi, yang menjadi bentuk penghormatan untuk 96 korban Hillsborough pada 1989, masih terpasang pada bagian tengkuk. Rancangan kostum baru Liverpool ini secara keseluruhan terinspirasi dari jersey yang mereka kenakan pada periode 1993-1995.
Untuk kali ini, akhirnya mereka meninggalkan sponsor jersey yang selama 5 tahun ini melekat, yakni New Balance. Liverpool kembali bekerjasama dengan brand olahraga kenamaan asal Amerika Serikat, Nike. Kolaborasi dengan Nike musim ini juga menandai berakhirnya kontrak mereka dengan New Balance yang sudah terjalin sejak 2015.
Untuk kali pertama sepanjang sejarah klub, Liverpool berkolaborasi dengan apparel Nike dalam kemitraan jangka panjang. Nilai proyek kerja sama Liverpool dan Nike ditaksir mencapai 75 juta poundsterling per tahun. Sebelumnya Liverpool sudah pernah bekerjasama dengan Adidas, Reebok, Warrior, hingga New Balance.
Peluncuran jersey baru ini juga diterima dengan baik oleh para pemain. Salah satunya Virgil van Dijk. Menurutnya, hubungan personalnya dengan Nike akan semakin baik. Sebab ia sendiri memang disponsori oleh Nike dalam perangkat olahraga yang ia gunakan.
“Saya telah menjadi bagian dari keluarga Nike sebelumnya dan memiliki hubungan yang luar biasa. Saya tahu kualitas desain dan inovasi yang diterapkan dalam pembuatan kostum Nike ini. Meraih gelar juara musim depan bersama kostum ini akan sangat istimewa,” katanya.
Dengan bergabungnya The Reds ke keluarga Nike. Ini menjadikan mereka sebagai klub ketiga di Premier League musim depan yang disokong apparel asal Amerika Serikat tersebut setelah Chelsea dan Tottenham Hotspur.