Liverpool Lebih Lapar
Kemenangan 3-1 Manchester City atas Everton, Sabtu 15 Desember 2018, memberi tekanan tersendiri bagi Liverpool. Sebab, The Reds harus menang saat menjamu Manchester United di pekan ke-17 Premier League di Stadion Anfield, Minggu 16 Desember 2018.
Manajer Liverpool Jurgen Klopp pun berharap para pemainnya bermain dengan rasa lapar di pertandingan ini. "Kami harus bermain seperti seseorang yang sangat lapar. Karakter lapar itu yang harus menjadi modal paling utama saat bermain pada Minggu. Jelas, Manchester United adalah lawan sepadan yang harus kami waspadai meski jarak kami tergolong lebar," jelas Klopp.
Saat ini, Liverpool berada di peringkat kedua dengan 42 poin. Sementara Manchester United bertengger di urutan ke-6 dengan 26 poin. Namun perbedaan yang sangat lebar itu tak menggaransi Liverpool akan mudah menaklukkan Manchester United.
Di pertandingan ini, Liverpool membutuhkan kemenangan untuk kembali menempati puncak klasemen sementara yang sehari sebelumnya direbut Manchester City. Liverpool juga sedang mengusung ambisi besar untuk mengembalikan supremasi yang hampir tiga dekade ini tak mampir ke Merseyside.
Kemenangan di pertandingan ini sangat penting bagi Liverpool , karena memastikan kemenangan di laga ini akan menambah kepercayaan diri mereka dalam memburu gelar Premier League. Meski jalan menuju supremasi tertinggi di Liga Inggris masih panjang, setidaknya dengan mengalahkan simbol penguasa Liga Inggris sejak berubah nama menjadi Premier League tetap memiliki arti tersendiri.
Maka itulah, bisa dipastikan Liverpool bakal tampil habis-habisan guna meraih hasil maksimal di pertandingan ini. “Kami telah bermain luar biasa dalam banyak laga musim ini. Kami harus menjaga konsistensi itu di laga nanti,” pinta Klopp.
Di kubu Manchester United sendiri, bos Manchester United menilai pertemuan dengan Liverpool tak akan mudah. Namun, ia percaya dengan kualitas anak asuhnya, plus potensi permainan yang belum keluar maksimal.
"Artinya, kami masih memiliki rangkaian senjata, baik taktik maupun filosofi. Kami hanya 'merasa' khawatir, padahal tidak jika sudah mengetahui kekuatan yang sesungguhnya. Tim ini memiliki kemampuan menang di markas Liverpool," ujar Mourinho.
Mourinho boleh saja memiliki ambisi besar, namun modal yang mereka bawa ke Anfield sangat mengkhawatirkan. Setidaknya, kekalahan 1-2 dari Valencia di pertandingan lawan Valencia di Liga Champions menunjukkan betapa keroposnya barisan pertahanan mereka.
Manchester United juga sedang mengalami krisi bek. Hal itu terjadi setelah Marcos Rojo menyusul beberapa rekannya ke ruang medis. Sebelum Rojo, Setan Merah sudah kehilangan Chris Smalling, Matteo Darmian, Luke Shaw, Diogo Dalot dan Victor Lindelof.
Selain itu, kondisi Anthony Martial dan Scott McTominay juga masih dalam observasi, plus Alexis Sanchez yang tak kunjung menunjukkan performa terbaiknya, tentu Manchester United dalam situasi memprihatinkan.
Liverpool (4-3-3): Alisson; Robertson, Van Dijk, Lovren, Milner; Keita, Henderson, Wijanldum; Mane, Firmino, Salah.
Manajer: Jurgen Klopp.
United (4-3-1-2): De Gea; Shaw, Jones, Bailly, Young; Matic, Fellaini, Herrera; Lingard; Rashford, Lukaku.
Manajer: Jose Mourinho.