Liverpool dan Manchester City Ulang Sejarah Buram 14 Tahun Lalu
Sejarah buruk 2007 terulang kembali. Liverpool dan Manchester City kalah di kandang sendiri pada laga pekan ke-28 Liga Inggris 2020/2021. Liverpool ditaklukkan klub yang masuk zona degradasi, Fulham. The Reds dipaksa menyerah 0-1 dari tim asal London itu. Sedangkan bagi Fulham ini menjadi kemenangan pertama di Anfield sejak 2012.
Derbi Manchester ke-185 dimenangkan Manchester United. Ini adalah kekalahan pertama Manchester City sejak 21 November 2020. Dengan demikian, rekor tak terkalahkan Manchester City di semua kompetisi berakhir di angka 28 pertandingan beruntun.
Setan Merah sukses mempertahankan status sebagai satu-satunya tim Liga Inggris yang belum pernah kalah pada laga tandang musim ini. Dari 15 laga tandang, Manchester United sukses meraih sembilan kemenangan dan enam hasil imbang.
Liverpool Takluk dari Tim Zona Degradasi
The Reds (julukan Liverpool) bermain lebih dulu pada Sabtu, 7 Maret. Pasukan Jurgen Klopp menjamu Fulham, tim yang masuk zona degradasi, di Stadion Anfield. Meski menghadapi tim yang dikategorikan lemah, Liverpool tak berdaya di markas sendiri. Mereka takluk dengan skor 1-0, lewat gol tunggal Mario Lemina.
Hasil itu membuat Liverpool semakin jauh dari posisi empat besar, zona untuk masuk ke Liga Champions musim depan. Liverpool sekarang berada di peringkat ketujuh klasemen Liga Inggris dengan koleksi 43 poin dari 28 pertandingan. Jarak Mohamed Salah dkk dengan pemuncak klasemen saat ini, Manchester City, adalah 22 poin, Sementara, jarak Liverpool dengan Fulham di peringkat 18 alias batas zona degradasi, hanya 17 angka saja. Lebih dekat.
Dengan hasil ini, pasukan Juergen Klopp telah menelan enam kekalahan kandang beruntun di Liga Inggris musim ini. Sebelumnya, Liverpool juga kalah di Anfield dari Burnley (0-1), Brighton & Hove Albion (0-1), Manchester City (1-4), Everton (0-2), dan Chelsea (0-1).
Ini bukan kali pertama Liverpool mencatatkan setengah lusin kekalahan di kandang dalam satu musim Liga Inggris. Liverpool juga pernah mencatatkan prestasi buruk itu pada musim 1953-1954. Mereka enam kali kalah di kandang dan terdegradasi pada akhir kompetisi.
Liverpool terdegdarasi bersama Middlesbrough dan menghabiskan waktu cukup lama di Divisi Dua, yakni delapan musim. Liverpool baru bisa naik ke kasta tertinggi lagi pada musim 1962-1963 bersama pelatih legendarisnya, Bill Shankly.
Manchester "Merah Bukan Biru"
Senasib dengan Liverpool, Manchester City juga tak berhasil mendulang kemenangan. Skuad Pep Guardiola tunduk dari rival sekota mereka, Manchester United di Stadion Etihad. Bruno Fernandes membawa Manchester United unggul cepat lewat titik putih pada menit kedua setelah Anthony Martial dijatuhkan. Setan Merah (julukan Manchester United) kembali unggul lewat penetrasi Luke Shaw, dan kerja sama dengan Marcus Rashford pada menit ke-50.
Kekalahan itu membuat Manchester City gagal memperpanjang rekor 28 tak terkalahkan di semua kompetisi, dengan 21 kemenangan beruntun. Sementara Manchester United terus mempertahankan penampiilan apiknya di kandang lawan, dengan 22 laga tak terkalahkan.
Dikutip dari Opta, kekalahan Liverpool dan Manchester City di markas mereka sendiri mengulangi laga pada 3 Maret 2007 atau 14 tahun silam. Ketika itu, Liverpool asuhan Rafael Benitez kalah dari Manchester United, sementara Manchester City asuhan Stuart Pearce meraih hasil minor dari Wigan.
Akibat meraih kekalahan, poin Manchester City yang kini menempati posisi teratas klasemen sementara sedikit terpangkas. The Citizens (julukan Man City0 kini berjarak 11 poin dari Man United.
Sementara itu, Ole Gunnar Solskjær adalah pelatih pertama dalam sejarah Manchester United yang memenangkan masing-masing dari tiga pertemuan tandang pertamanya di semua kompetisi dengan Manchester City.