Lirik Lagu Asmalibrasi Picu Perdebatan
Lagu Asmalibrasi sedang viral di dunia maya. Banyak orang yang membuat video dance di TikTok menggunakan lagu ini. Ada yang suka, begitu juga sebaliknya! Ternyata ada yang merasa lagu dari band Soegi Bornean ini memiliki lirik yang aneh.
Lagu ini memadukan Bahasa Sansekerta, Jawa dan Swahili di dalamnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), asmara adalah perasaan senang kepada lain jenis (kelamin); (rasa) cinta. Kemudian pada kata kalibrasi memiliki arti proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur dengan cara membandingkannya dengan standar/tolak ukur.
Lagu Asmalibrasi ini bercerita tentang sepasang kekasih yang merasa bahwa keduanya memiliki kecocokan. Akibatnya, sepasang kekasih tersebut ingin membawa hubungannya ke tingkat yang lebih serius.
Komika sekaligus aktor Arie Kriting pun ikut mempertanyakan polemik terbaru yang melibatkan lagu Asmalibrasi dari Fanny Soegi yang menurut Arie Kriting tidak ada masalah apapun, sampai ia mempertanyakan titik masalahnya dimana sebab baginya ia termasuk pendengar yang menikmati lagu tersebut.
"Kok banyak yang kurang sreg sama lirik lagu Asmalibrasi ya? Bagian mananya sih yang kayak gak pas itu? Saya sudah dengar beberapa kali nih ampe lihat video liriknya, tapi gak nemu janggalnya apa," tulis akun Twitter @arie_kriting.
Sang vokalis, Fenny Soegi menyebut bahwa segala hal yang dibuat dengan campur tangan sastra adalah sesuatu yang sulit untuk diukur dengan logika, apalagi mengejar satu titik yang disebut masuk akal.
Lirik Lagu Asmalibrasi
Asmara telah terkalibrasi frekuensi yang sama
Saatnya 'tuk mengikat janji merangkum indahnya
Laras rasa nihil ragu
Biar, biarlah merayu di ruang biru
Bias kita jadi taksu gairah kalbu mendayu
Sabda diramu
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan 'ku kidung setia
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan 'ku kidung setia
Kini saatnya merangkai binar asmara
Melebur 'tuk satukan ego dalam indahnya
Berdansa dalam bahtera mahligai rasa
Merajut ketulusan jiwa
Mengabdi dalam indahnya kalbu
Mengukir ruang renjana selamanya
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan 'ku kidung setia
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan 'ku kidung setia
Berdansa dalam bahtera mahligai rasa
Merajut ketulusan jiwa
Mengabdi dalam indahnya kalbu
Mengukir ruang renjana selamanya
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan 'ku kidung setia
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage, sang pelipur lara
Nyanyikan 'ku kidung setia
Asmara telah terkalibrasi
Asmara telah terkalibrasi
Dan jadikan 'ku kidung setia
Asmara telah terkalibrasi
Asmara telah terkalibrasi
Dan jadikan 'ku kidung setia
Profil Soegi Bornean
Soegi Bornean adalah grup musik indie pop yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Grup ini terbentuk pada April 2019, beranggotakan Fanny Soegiarto (vokal), Aditya Ilyas (gitar), dan Bagas Prasetyo (gitar).
Mereka telah merilis album mini (EP) berjudul Atma pada 2020. Salah satu single mereka berjudul Asmalibrasi menempati posisi kedua di Spotify Weekly Top Songs Indonesia, pada 7 Oktober 2022.
Nama Soegi diambil dalam kata bahasa Jawa yakni 'sugih' yang berarti kaya. Sementara itu, Bornean berarti Kalimantan, yang merupakan kampung halaman sang vokalis yang cantik.
Setelah dibentuk tahun 2019 lalu, Soegi Bornean sempat mengalami perubahan anggota. Tak seperti Fanny Soegiharto dan Aditya Ilyas yang sejak awal menjadi anggota, Bagas Prasetyo baru bergabung pada tahun 2021.
Soegi Bornean merupakan salah satu band yang memiliki ciri pakai kain batik untuk melestarikan kebudayaan bangsa.
Advertisement