Lira Turki Jatuh, Erdogan Tuding AS Curang dan Jahat
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut anjloknya lira di tengah perseteruan dengan Amerika Serikat (AS) sebagai sebuah rencana politik yang curang dan jahat dan mengatakan negaranya akan mencari pasar baru dan sekutu baru, Minggu 12Agustus kemarin.
“Tujuan dari operasi itu adalah membuat Turki menyerah di semua lini mulai dari keuangan hingga politik. Kita sekali lagi dihadapkan dengan sebuah rencana politik yang curang dan jahat. Dengan Izin Tuhan kita akan mengatasi ini,” kata Erdogan kepada anggota partainya di kota Trabzon di Laut Hitam.
Lira Turki anjlok lebih dari 16 persen ke level terendah terhadap dolar, saat ketegangan dengan AS semakin intens atas sejumlah isu termasuk penahanan seorang pastor serta kerja sama Washington dengan pasukan milisi Kurdi Suriah dalam memerangi ISIS.
“Kita hanya bisa mengatakan ‘selamat tinggal’ kepada siapa pun yang mengorbankan kerja sama strategisnya dan aliansi selama setengah abad dengan negara berpenduduk 81 juta jiwa demi hubungan dengan kelompok teror,” ungkap Erdogan.
“Anda berani mengorbankan 81-juta warga Turki demi seorang pastor yang berhubungan dengan kelompok teror ”
Presiden AS Donald Trump pada Jumat mengatakan dia menggandakan bea baja dan aluminium terhadap Turki, yang membuat lira Turki semakin rendah terhadap dolar. Gedung Putih mengatakan sanksi yang baru ditetapkan tersebut akan diberlakukan mulai 13 Agustus.
“Kita akan memberikan jawaban kita, dengan bergeser ke pasar baru, kerja sama baru dan aliansi baru, kepada mereka yang mengobarkan perang ekonomi dengan dunia dan juga termasuk negara kita,” ungkap Erdogan.(mu/wy/rr)