Lionel Messi Terancam Sanksi Usai Pesta di Rumahnya
Lionel Messi sedang menghadapi penyelidikan yang dilakukan La Liga dan pemerintah Barcelona usai menggelar pesta makan-makan di rumah bersama skuad Barcelona. Acara ini digelar usai Barcelona menang 3-2 atas Valencia, pada Senin 3 Mei 2021 waktu setempat.
Selain berpesta, dari pertemuan tersebut sempat terdengar nyanyian 'champeones, champeones' yang biasa dinyanyikan dalam pesta juara. Beberapa laporan menyebut pesta itu diadakan Messi sebagai upaya meningkatkan moral para pemain Barcelona untuk menghadapi empat pertandingan terakhir Liga Spanyol.
Barca memang dituntut untuk menyapu bersih laga-laga tersebut dengan kemenangan sambil berharap Real Madrid dan Atletico Madrid apes demi meraih gelar Liga Spanyol musim ini.
Saat ini, Barcelona masih tertinggal dua poin di belakang Atletico Madrid yang menempati puncak klasemen Liga Spanyol. Kedua tim, termasuk juga Real Madrid sama-sama masih memiliki peluang yang sama untuk juara di musim ini.
Dikutip dari Mirror, pihak Barcelona mengatakan pesta barbeku di rumah Lionel Messi itu tidak melanggar protokol kesehatan Covid-19. Pasalnya, semua pemain Barcelona berasal dari klub yang sama. Akan tetapi, pada kenyataannya, pertemuan di rumah La Pulga itu juga dihadiri istri serta kekasih para pemain Blaugrana.
Karena itu, pihak La Liga menggelar penyelidikan guna mencari tahu apakah acara tersebut melanggar enam peraturan yang berlaku di masa pandemi Covid-19 ini.
"Dinas kesehatan masyarakat akan mempelajari kasus tersebut," kata juru bicara pemerintah daerah Catalunya.
Laporan tersebut menyebutkan, pesta barbeku itu digelar di taman rumah Messi, dengan meja yang ditempatkan agak berjauhan agar bisa saling menjaga jarak. Meski demikian, gara-gara acara tersebut Lionel Messi dan para pemain lainnya terancam sanksi dari LaLiga. Sementara itu, plt Presiden Catalonia, Pere Aragones, sampai memberikan teguran atas kejadian tersebut.
Dia meminta para figur masyarakat lebih bertanggung jawab dan memberikan contoh yang baik selama pandemi Covid-19. "Kami akan lihat apakah kami perlu menindaklanjuti masalah ini lebih lanjut," kata Aragones seperti dikutip dari Marca.
"Kami ingin tokoh dengan tanggung jawab publik melakukannya dengan lebih ketat, karena mereka bertindak sebagai teladan," sambung dia.