Lionel Messi Muak Terhadap Presiden Barcelona Joan Laporta
Mantan bintang Barcelona, Lionel Messi, muak dengan presiden mantan klubnya, Joan Laporta. Bukan hanya Messi, sang ayah, Jorge Messi juga tak suka dengan celoteh Laporta yang terus bicara soal anaknya.
Sejak Messi meninggalkan Camp Nou musim panas lalu, Laporta terus membicarakannya, tentang kemungkinan dia kembali ke Barcelona dan bahkan mengklaim bahwa gaji yang ditawarkan Paris Saint-Germain adalah alasan di balik kepergiannya dari Camp Nou.
Minggu ini, Laporta menyatakan, jika Messi ingin kembali ke Barcelona di masa mendatang, dia harus melakukannya secara gratis.
Menanggapi pernyataan Laporta, Messi sangat lelah terus berada di bibir presiden dalam setiap kesempatan. Padahal, beberapa kali Messi berbicara kepada media, penyerang Argentina itu selalu sangat menghormati klub dan Laporta.
Dalam salah satu wawancara pertamanya, dia sudah memperingatkan presiden bahwa dia tidak menyukai pernyataannya.
“Tidak ada yang meminta saya bermain secara gratis, tetapi pada saat yang sama saya pikir kata-kata presiden tidak pada tempatnya,” kata Messi dalam sebuah wawancara dengan Sport.
“Mereka menyakiti saya, karena saya pikir dia tidak perlu mengatakan itu. Ini seperti mengambil bola dari tangan Anda dan tidak bertanggung jawab atas konsekuensinya.
“Ini membuat orang berpikir atau menciptakan semacam keraguan yang menurut saya tidak pantas saya dapatkan."
Bisa dipahami, Messi sangat mencintai Barcelona karena dia besar di klub itu dan mendapatkan segalanya bersama Barca. Bukan hanya prestasi, tapi juga kasih sayang yang sangat besar di orang-orang di sekelilingnya serta penggemar. Namun pernyataan Laporta terbaru mengesankan Messi mata duitan.
Jorge Messi Telepon Laporta
Setiap kali mendapat kesempatan, Laporta selalu membahas pemain Argentina itu. Dan Messi tidak menyukainya. Begitu pula dengan Jorge Messi, yang beberapa hari lalu menelepon presiden untuk memintanya berhenti berbicara tentang putranya, seperti yang diungkapkan ayah Messi kepada jurnalis Spanyol Manu Carreno dan Marca.
Jorge Messi menghubungi Laporta agar dia akan berhenti menyebut anaknya di setiap wawancara, karena mereka berusaha untuk menutup bab itu.
Salah satu hal yang paling menyakitkan Messi adalah pintu selalu dibiarkan terbuka untuk kepulangannya, padahal sebenarnya tidak mungkin untuk saat ini dan sepertinya tidak mungkin selama Laporta menjadi presiden, karena hubungan mereka tidak dalam kondisi terbaiknya.
Kepergian yang Menyakitkan
Messi terluka dan merasa agak ditipu oleh Laporta ketika dia meninggalkan Barcelona. Sebab presiden Catalan terus mengatakan kepadanya bahwa dia ingin memperbarui kontraknya sepanjang kampanye pemilihan dan di awal ia menjabat.
Saat itu semuanya tampak berjalan dengan baik sampai hari sebelum Laporta memberi tahu Messi bahwa dia harus pergi. Hal itu menjadi pukulan telak bagi pemain Argentina itu, yang mengira akan bertahan di Catalonia.
Sejak saat itu, alih-alih membiarkan lukanya sembuh, Laporta terus berbicara tentang Messi di setiap wawancara. Dan dia telah memberikan cukup banyak pandangan yang berbeda dengan kenyataan saat itu dan dalam situasi saat ini.
Advertisement