Lion Air Menambah Penerbangan ke Kalteng
Kalimantan Tengah (Kalteng) beribukota di Palangkaraya telah mempunyai tawaran unik bagi kalangan pelancong dan pebisnis untuk bertualang atau sekadar jalan-jalan, diantaranya menyusuri Sungai Kahayan, sungai terbesar di Kalteng. Sisi sungai dilengkapi taman kota, terdapat Tugu Soekarno, yang menjadi salah satu spot terbaik memanjakan diri dengan menikmati panorama Jembatan Kahayan. Di samping itu, berkesempatan melihat lebih dekat bahwa sungai tersebut sebagai salah satu sarana roda perekonomian pendukuk lokal.
Sementara di sektor bisnis, Palangkaraya mempunyai potensi antara lain di bidang kehutanan, perkebunan, pertanian, tanaman pangan, perikanan, peternakan, industri kreatif, perhotelan. Kesemuanya menjadi modal besar seiring pengembangan serta peningkatan daerah, pusat logistik serta sentra kerajinan, UMKM dan pengolahan berbagai industri di koridor ekonomi Kalimantan.
Oleh karena itu, Lion Air (kode penerbangan JT) efektif mulai 1 Oktober 2018 menyediakan penerbangan tambahan (extra flight) dengan frekuensi satu kali setiap hari pergi pulang (PP) khusus dari Surabaya selama Oktober ini.
Tambahan frekuensi oleh Lion Air tersebut sekaligus menawarkan penerbangan kepada travelers menjadi tiga kali setiap hari. Untuk extra flight memiliki waktu keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB) bernomor JT-862 pukul 13.10 WIB dan akan tiba di Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (PKY) pada 14.20 WIB.
Rute sebaliknya, Lion Air menggunakan nomor JT-863, pesawat akan lepas landas dari Palangkaraya pada 15.00 WIB dan dijadwalkan mendarat di Juanda pukul 16.10 WIB.
Dalam meningkatkan kenyamanan dan menambah pengalaman terbang setiap pelanggan, Lion Air akan mengoperasikan Boeing 737-900ER (215 kursi kelas ekonomi), Boeing 737-800NG (189 kursi kelas ekonomi) dan Boeing 737 MAX 8 (180 kursi kelas ekonomi).
Kalimantan Tengah merupakan salah satu kota tujuan favorit dan Lion Air sudah lama menghubungkan akses udara dari/ menuju Palangkaraya. Kehadiran penerbangan melalui kota ini diharapkan mampu mempermudah koneksi, sehingga berkontribusi menggeliatkan potensi ekonomi daerah berbasis wisata, perdagangan dan bisnis.
Ketersediaan jadwal penerbangan tambahan dipadukan dengan yang sudah ada saat ini adalah fokus utama Lion Air dalam upaya memberikan layanan terbaik serta memenuhi tingginya permintaan travelers antardestinasi dan semakin melengkapi pilihan penerbangan langsung ataupun lanjutan (connecting) dengan waktu keberangkatan yang tepat kepada pebisnis maupun wisatawan.
Selain itu, bisa menyediakan kemudahan saling terhubung intra Kalimantan bersama Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group. Dengan demikian connectivity Kalteng bisa ditempuh dalam jangka waktu yang relatif pendek, nyaman, aman dan terjangkau.
Kini, jaringan Palangkaraya telah memiliki cakupan luas dengan terhubungnya penerbangan menuju berbagai kota yang dinilai akan terus meramaikan rute Lion Air Group sekarang.
Bagi travelers dan masyarakat yang berasal dari Palangkaraya dapat melanjutkan perjalanan ke kota-kota besar seperti Balikpapan, Banjarmasin, Kotabaru, Tarakan, Berau, Manado, Palu, Makassar, Ambon, Jayapura, Lombok, Denpasar, Yogyakarta, Solo, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Lampung, Batam, Medan, Singapura, Kuala Lumpur serta destinasi unggulan lainnya.
Selain itu, juga menawarkan keuntungan lebih bagi travelers dari berbagai kota/ daerah yaitu semakin mudah terbang menuju Palangkaraya dengan singgah terlebih dahulu (transit) melalui Soekarno-Hatta, Tangerang, Surabaya, Sampit, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Balikpapan dan Makassar.
Di Kota Cantik ini, kedepannya Lion Air Group berencana akan mengembangkan layanan dari sisi ekspansi rute baru ataupun penambahan frekuensi. Tujuan utama ialah tetap mengedepankan akses bagi warga Palangkaraya dan sekitar.
Lion Air optimis, peluang besar yang terdapat di Kalteng dengan dikolaborasikan secara baik bersama para pelaku industri, infrastruktur, maskapai serta pihak terkait lainnya dapat mendongkrak kunjungan wisatawan maupun bisnis ke Palangkaraya dan destinasi sekelilingnya serta dalam usaha mendukung percepatan distribusi logistik.
Menurut data Badan Pusat Statistik Palangkaraya, jumlah penumpang melalui transportasi udara naik 7,25% dari 187.501 orang pada Juni 2018 menjadi 201.091 orang di Juli tahun yang sama. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang naik 7,66 poin dari 51,15% Juni 2018 ke 58,81% Juli 2018.
Sebagai informasi, Lion Air telah diperkuat 10 Boeing 737 MAX 8 (180 kelas ekonomi), 70 Boeing 737-900ER (215 kelas ekonomi), 36 Boeing 737-800NG (189 kelas ekonomi), satu Boeing 747-400 (12 kursi kelas bisnis dan 492 kelas ekonomi) dan tiga Airbus A330-300 (440 kelas ekonomi). Destinasi meliputi domestik serta internasional (Singapura, Malaysia, Tiongkok dan Saudi Arabia) dengan 670 frekuensi terbang setiap hari (amr).