Lion Air JT610 Jatuh Menghunjam dengan Kecepatan 700 km/jam
Sebuah data dari Flightradar24.com menunjukkan, pesawat Lion Air JT610 jatuh menghuncam ke laut dengan kecepatan 700 km per jam. Dari catatan yang ada, hanya dalam waktu kurang dari 60 detik, JT610 turun dari ketinggian 5.500 kaki ke 2.800 kaki.
Kepala Otoritas Bandara Internasional Soekarno- Hatta, Bagus Sanjoyo, saat memberikan keterangan persnya di Ruang VIP Terminal 1 Bandara Soekarno- Hatta, mengatakan dari data itu menunjukkan bahwa kecepatan pesawat sebenarnya terus bertambah, tetapi ketinggiannya malah makin menurun.
Pada pukul 06.30 WIB, kecepatan pesawat 319 knots bertambah menjadi 383 knots hanya dalam waktu kurang dari 60 detik. Ketinggian yang awalnya 5.500 kaki turun drastis menjadi 2.800 kaki.
Jika dikonversikan ke kecepatan kilometer per jam, pesawat tersebut menukik tajam dengan kecepatan 700 kilometer per jam dalam waktu kurang dari 60 detik.
Bagus mengatakan, pesawat jenis Boeing 737 Max 8 itu awalnya lepas landas dari Terminal 1 bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.20 WIB.
Sebelum jatuh, permintaan return to base juga pernah dilakukan pilot pada pukul 06.31 WIB atau dua menit sebelum hilang kontak.
"Oleh petugas menara ATC diperbolehkan atau disetujui untuk kembali," kata Bagus, Senin 29 Oktober 2018.
Sekadar diketahui, Lion Air JT 610 rute Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir Pangkal Pinang dipastikan jatuh setelah 13 menit mengudara. Pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” (sekitar Kerawang).
Pesawat tersebut mengangkut penumpang sebanyak 181 penumpang, dengan perincian 124 penumpang dewasa laki-laki, 54 penumpang dewasa perempuan, dua anak-anak, dan satu bayi. Kru pesawat berjumlah tujuh orang. Dua orang penerbang (pilot dan kopilot) serta lima orang kru kabin pesawat.
Dalam pesawat tersebut, juga mengangkut tiga pramugari yang tengah melakukan pelatihan dan satu orang teknisi. (man)