Lintasan Ferry Ketapang-Lembar Semakin Diminati, Okupansi 90%
Penyeberangan lintasan Ketapang, Banyuwangi-Lembar, Lombok Barat, baru dibuka pekan lalu. Kapal penyeberangan kategori long distance Ferry (LDF) ini selalu dipenuhi penumpang. Bahkan tingkat keterisian muatan kapal hampir 100 persen.
Kepala DPD Gapasdap Provinsi Jawa Timur, Sunaryo, menyatakan, sejak hari pertama seluruh kapal yang melayani lintasan Ketapang-Lembar hampir selalu penuh. Kalaupun tidak penuh, angka keterisian masih mencapai sekitar 80 hingga 90 persen.
"Kalau dirata-rata muatan sekitar 90 persen," jelasnya, Minggu, 3 Desember 2020.
Dia menambahkan, muatan kapal ini 80 persen merupakan kendaraan logistik. Sedangkan 20 persennya adalah kendaraan roda empat pribadi.
Sunaryo menyatakan, saat ini pergudangan di Surabaya masih tutup. Dirinya optimistis jika aktivitas pergudangan di Surabaya sudah buka dan berjalan normal, maka muatan akan lebih banyak lagi.
"Biasanya awal tahun ramai. Jadi diperkirakan akan ada peningkatan jika pergudangan sudah mulai buka," tegasnya.
Dia menambahkan, saat ini ada 4 kapal yang sudah beroperasi di lintasan Ketapang-Lembar ini. Rencananya ada 7 kapal yang beroperasi. Tapi saat ini tiga kapal masih menjalani dok.
"Dalam pekan ini ada satu kapal yang selesai dok dan bisa segera bergabung dalam lintasan Ketapang-Lembar ini," tegas pria yang juga menjabat Manager Cabang PT. Dharma Lautan Utama ini.
Dia menambahkan, lintasan Ketapang-Lembar ini diyakini banyak pihak bisa membantu mendongkrak peningkatan ekonomi di Jawa Timur dan NTB (Nusa Tenggara Barat). Karena distribusi logistik bisa berjalan lebih cepat dan lancar.
"Dengan adanya kapal lintasan Ketapang-Lembar ini bisa memangkas biaya logistik," tegasnya.