Lindungi Anak dari Bahaya Penyakit Hepatitis Akut, Ini Caranya
Fenomena penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya (hepatitis of unknown aetiology) hingga kini masih menjadi tanda tanya bagi masyarakat. Meski demikian upaya pencegahan tetap harus dilakukan.
Dosen Fakultas Kedokteran Ubaya, dr Agus Cahyono membagikan cara mengoptimalkan sistem imun anak untuk mengurangi risiko terjangkit penyakit tersebut.
"Imunitas tidak hanya bergantung pada seberapa berbahaya penyebab penyakit (agen) dan lemah kuatnya individu (host), tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar (environment),"
Menurutnya, sistem imun yang lemah ditambah kebiasaan lingkungan yang buruk, seperti tidak menerapkan protokol kesehatan, tidak cuci tangan, dan tidak higienis, pasti mudah terserang penyakit.
Agus menyebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengoptimalkan sistem imun anak yang bisa dilakukan orang tua, yaitu gaya hidup sehat, menerapkan protokol kesehatan, vaksinasi pada anak, dan memberikan nutrisi yang baik.
"Pertama, anak harus diberi nutrisi yang sesuai umurnya dan seimbang. Seimbang artinya karbohidrat, lemak, dan proteinnya proporsional,” imbuhnya.
Kedua, protokol kesehatan seperti memakai masker dan rajin mencuci tangan sangat penting dilakukan. Hal ini mengingat bahwa 70 persen kasus diduga berasal dari virus bernama Adenovirus yang penyebarannya melalui mulut (fekal oral) dan pernapasan (droplet).
Lalu, bagaimana dengan anak-anak yang memiliki kanker, HIV, autoimun, dan defisiansi imun? Kata dr Agus, yang bisa dilakukan adalah memperbaiki lingkungan sekitar.
“Kalau lingkungannya ada yang batuk-batuk dan bersin, itu kan tidak baik. Agar tidak terlalu terpapar dengan agen penyakit, mereka harus menjalankan protokol kesehatan ketat. Tidak boleh lepas masker, kecuali di ruangannya sendiri,” ungkapnya.
Ia menambahkan, anak-anak juga tidak boleh dibiarkan jajan sembarangan. Khususnya, untuk anak di bawah enam tahun karena sistem imunnya belum sempurna. Selain itu, pengasuh yang menjaga anak perlu diberikan edukasi tentang menjaga kebersihan dan menciptkan lingkungan yang sehat di sekitar anak.
“Harus tetap waspada dan tidak perlu panik. Mulai lakukan pola hidup sehat dan membiasakan anak untuk memiliki gaya hidup sehat agar tidak mudah sakit,” pungkasnya.