Lindu Guncang Bangkalan, Goyangannya Terasa di Surabaya
Surabaya : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi lindu (Gempa Bumi) pada Kamis, 21 September 2017 pukul 06.59.24 WIB, di Laut Jawa sebelah utara Madura.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa Lindu kali ini berkekuatan 5,3 skala rigter dengan koordinat episenter pada 6,2 LS dan 112,95 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 76 km arah utara Kota Sepulu, Kabupaten Bangkalan, pada kedalaman 594 km.
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa goyangan lemah berpotensi dirasakan di daerah Bangkalan, Gresik, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, dan Situbondo dalam skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI).
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Moch Riyadi mengatakan, karena hiposenternya dalam maka lindu ini tidak berpotensi merusak dan tidak berpotensi tsunami.
Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, lindu yang terjadi merupakan jenis lindu dalam akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di sebelah utara Madura.
Hasil nalisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa lindu ini dibangkitkan oleh aktivitas penyesaran turun (normal fault).
Hingga pukul 07:30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas lindu susulan (aftershock). Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Bangkalan diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.(wah)