Limbah Sisik Ikan Bandeng Disulap Jadi Masker Kaya Manfaat
Sisik ikan sering kali dibuang begitu saja. Namun, di tangan tiga mahasiswa STIE Perbanas Surabaya, sisik ikan disulap menjadi masker yang kaya akan manfaat.
Mereka adalah Nur Maghfirotul Auliyah, Riska Friki Anggareni, dan Yusi Ismawati, mahasiswa jurusan manajemen yang telah menciptakan masker dari sisik ikan yang diberi nama 'Milkfish Scales Mask'.
Selaku ketua tim, Nur Maghfirotul Auliyah menjelaskan ide bisnis itu bermula dari rutinitas mengantarkan ibunya ke salah satu pasar di daerah Lamongan. Ia pun selalu mencium bau amis di lingkungan pasar karena limbah sisik Ikan Bandeng.
Melihat hal itu, gadis yang akrab disapa Auliyah ini berinisiatif mencari manfaat yang terdapat dalam limbah tersebut hingga akhirnya ditemukan kandungan kolagen.
”Saya cari tahu di google, ternyata sisik Ikan Bandeng banyak mengandung kolagen. Dari sinilah saya terinspirasi untuk membuat masker wajah dari sisik Ikan Bandeng karena kolagen sendiri berfungsi untuk menghambat proses penuaan. Jadi, bisa dipakai untuk semua usia,” jelasnya saat ditemui di STIE Perbanas Surabaya, Senin, 1 Oktober 2018.
Lebih lanjut, untuk memantapkan jumlah kandungan sisik Ikan Bandeng, ketiga mahasiswi ini melakukan uji laboratorium. Akhirnya, sisik Ikan Bandeng terbukti mengandung kolagen sebanyak 25,28 %.
Berbekal hasil tersebut, mereka berkreasi membuat variasi masker dengan berbagai aroma seperti kayu manis, cengkeh, jeruk nipis, dan daun pandan. ”Berbagai variasi ini punya manfaatnya sendiri-sendiri. Misalnya, pandan bisa untuk menghilangkan komedo. Kalau jeruk nipis bisa menghilangkan flek hitam dan mengecilkan pori-pori Jadi, masyarakat bisa memilih sesuai seleranya," ungkap Auliyah.
Ke depannya, Auliyah dan kedua rekannya berencana melakukan perbaikan kemasan serta menambah variasi aroma masker. "Kita mau mendaftarkan merek, terus memperbaiki kemasan. Dan yang pasti nambah variasi maskernya dengan aroma kopi dan coklat," pungkasnya.
Selain kaya manfaat, produk masker ini telah menoreh prestasi dengan meraih Juara III Business Plan tingkat Nasional di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jember pada Jumat, 21 September 2018 lalu. (amm)
Advertisement