Lima Tokoh Bela Diri Lakukan Pelecehan Seksual, Fakta di Jepang
Pelecehan sosial terjadi di mana-mana. Juga di kelompok pasukan bela diri di Jepang. Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan Jepang memecat lima anggota Pasukan Bela Diri, Kamis 15 Desember 2022, dengan tidak hormat karena melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mantan rekan kerja wanita dari musim gugur 2020 hingga Agustus 2021.
Selain memberhentikan lima orang, Kementerian Pertahanan juga memberikan skorsing selama enam bulan kepada komandan di Kamp Koriyama di Prefektur Fukushima. Kementerian menganggap komandan tersebut gagal dalam mengambil tindakan yang memadai setelah menerima laporan pelecehan seksual dari Rina Gonoi.
Tak hanya itu, Kementerian juga memberikan teguran kepada seorang letnan dua karena memberikan komentar seksual yang eksplisit. Dua perwira tinggi lainnya juga mendapatkan peringatan karena melanggar tugas komando dan pengawasan.
Pada awalnya, para pelaku membantah tuduhan pelecehan seksual selama penyelidikan. Namun, belakangan, para pelaku mengakui tindakannya tersebut dan menganggap hal tersebut bagian dari persahabatan biasa.
Langkah Pemecatan Anggota
Kepala staf pasukan bela diri Jepang, Jenderal Yoshihide Yoshida, mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah hal seperti itu tidak terjadi lagi.
“Kami menganggap ini sangat serius dan akan membangun budaya organisasi yang tidak mentolerir pelecehan,” kata Jenderal Yoshihide sebagaimana kepada Kyodo News.
Kementerian menerangkan bahwa Gonoi telah mengalami pelecehan seksual setiap hari, termasuk dua insiden pelecehan seksual, selama pelatihan pada bulan Juni dan Agustus tahun lalu. Setelah keluar dari kepolisian, Gonoi menerbitkan kisah pelecehan seksualnya di Twitter. Ia bahkan mengajukan petisi ke Kementerian Pertahanan untuk mendorong penyelidikan atas kasus yang Gonoi alami.
Kantor Kepatuhan Hukum Inspektur Jenderal telah terlibat dalam penyelidikan ini sejak September dan telah berbicara dengan Gonoi beberapa kali dan mewawancarai 100 anggota unit pasukan bela diri Jepang.
Investigasi khusus terhadap berbagai bentuk pelecehan yang mencakup semua unit SDF diluncurkan setelah keluhan Gonoi. Mereka juga menerima lebih dari 1.400 laporan hingga akhir November, dengan penyalahgunaan kekuasaan mencapai lebih dari 80 persen dari total kasus.
Advertisement