Lima TKW Kecelakaan, Disnaker Malang Sebut PT CKS Tak Berizin
Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang, Erik Setyo Santoso mengatakan dari hasil penelusuran PT Central Karya Semesta (CKS) di Jalan Rajasa, Kedungkandang ternyata tidak memiliki izin.
Penelusuran dokumen ini seiring adanya lima calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang mencoba melarikan diri dari Balai Latihan Kerja (BLK) milik PT.CKS.
''Memang belum berizin. Hingga saat ini BLK luar negeri PT CKS masih dalam tahap pengajuan ke Disnaker untuk penambahan satu program pelatihan kerja,'' ujarnya, Jumat 11 Juni 2021.
Satu program latihan kerja yang belum ada izinnya tersebut yakni penambahan program pelatihan keterampilan barista. Program tersebut, kata Erik, masih dalam proses Disnaker-PMPTSP Kota Malang.
"Pelatihan kerja di BLK harus sesuai dengan izin program pelatihan yang diselenggarakan. Setiap penambahan program pelatihan, harus memperbarui izin BLK. Setiap program pelatihan sudah ada kurikulum, sarana prasarana penunjang, instruktur dan lain sebagainya," katanya.
Maka dari itu pihaknya akan segera mengunjungi PT.CKS bersama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Jawa Timur untuk memonitoring institusi tersebut.
"Kasus calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) memang beberapa kali terjadi di BLK Luar Negeri PT CKS," ujarnya.
Jika ditemukan pelanggaran dalam hal administrasi dan prakteknya maka PT.CKS bisa dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Sementara untuk dugaan ekploitasi pekerja di sana kata Erik, proses hukumnya diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Terkait kebenaran pengakuan korban soal eksploitasi dan penelantaran calon pekerja migran Indonesia masih dalam pendalaman pihak-pihak terkait yang berwenang," katanya.
Diberitakan sebelumnya, lima orang calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) mencoba melarikan diri dari Balai Latihan Kerja (BLK) Central Karya Semesta (CKS) di Jalan Rajasa, Kedungkandang, Kota Malang, pada Rabu 9 Juni 2021, malam kemarin. Kelima orang TKW tersebut mencoba melarikan diri dari BLK tersebut dengan bantuan sambungan tali selimut untuk turun.
Advertisement