Lima Tipe Kiai Harus Dipahami, Agar Masyarakat Tidak Bingung
Di tengah masyarakat, masih saja ada kebingunan menyaksikan macam-macam kiai. Tidak semua kiai sebagai ulama, ternyata. Dan ini bisa dibuktikan dalam fakta sosial. Nama seekor kerbau di Keraton Surakarta, Kiai Slamet. Ia biasa diajak pawai ketika ada peringatan Maulid Nabi.
Belum lagi istilah untuk keris, yang juga banyak disematkan nama Kiai.
Nah, ini ada penjelasan soal tipe kiai agar masyarakat tidak dibikin bingung karena ulah dan perilakunya.
Ada banyak tipikal kiai:
1. Kiai kultur
2. Kiai struktur
3. Kiai sumur (pengasuh pesantren, ilmunya tidak habis diambil banyak orang)
4. Kiai catur (ahli politik)
5. Kiai sembur (ahli doa, suwuk, Ruqyah)
"Dan jangan sampai jadi Kiai ngawur. Kalau saya bukan tipe itu semuanya, sebab saya masih demen rujak cingur," kata Ustadz Ma'ruf Khozin, mengundang tawa, dalam suatu ceramah.
"Sejak pertengahan Ramadhan saya dapat rekomendasi dari pakar suwuk di studio TV9 (Mbah Sururi) untuk meminum madu Suwuk dari Mbah Zainal. Konon beliau ingin menata hati. Memang betul hati saya masih kotor dan nulari kekotoran. Serta diperkuat lagi oleh Dokter yang asli santri Dr. Heri Munajib. Jazakumullah Khoiron katsiron," kata Ustadz Ma'ruf Khozin.
Di samping sudah terbukti secara klinis dan ilmiah, masih ditambah lagi dengan doa-doa, manfaat madu dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur'an:
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
(An-Naĥl: 68) "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia"
ثُمَّ كُلِي مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِن بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
(An-Naĥl: 69) "kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan."
Advertisement