Lima Puskesmas di Bondowoso Alih Fungsi Rawat Pasien Covid-19
Mulai Senin 12 Juli 2021, lima pukesmas di Bondowoso Jawa Timur beralih fungsi menjadi tempat perawatan pasien Covid-19. Ini setelah, tiga rumah sakit (RS) rujukan di Kota Tape –sebutan Bondowoso-, yakni, RSUD dr. Koesnadi, RS Bhayangkara, RS Mitra Medika tidak mampu menampung merawat pasien terpapar virus corona.
Kelima puskesmas tersebut, yakni Puskesmas Wringin, Prajeken, Grujugan, Tamanan, dan Pujer. Lima puskesmas dipilih karena dinilai cukup representatif dibandingkan puskesmas lainnya. ”Sarana prasarana ruangan cukup representatif, dibanding beberapa gedung puskesmas lainnya,” kata Jubir Satgas Covid-19 Bondowoso, dr. Mohammad Imron saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 12 Juli 2021.
Selain itu, tambah Imron, puskesmas-puskesmas tersebut memiliki ruang dan kapasitas tempat tidur tidak sama. Namun, kapasitas Bed Occupancy Rate (BOR) pada lima puskemas variatif dengan total 80 tempat tidur.
”Tapi, semuanya tetap kita optimalkan. Termasuk kita mempertimbangkan ketersediaan tenaga paramedis di puskesmas itu. Karena di rumah sakit sudah kekurangan paramedis,” papar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso ini.
Namun, menurut Imron, dalam situasi saat ini jumlah pasien Covid-19 di Bondowoso belum juga menurun, setidaknya alih fungsi lima puskesmas membantu merawat pasien Covid-19 ringan dan sedang. ”Jadi, jika Puskesmas Prajekan tidak mencukupi merawat pasien Covid-19, ya kita rujuk ke Puskesmas Pujer, Tamanan, Grujugan, atau Wringin. Tapi, kalau pasien Covid-19 berat, tetap dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan lebih intensif,” jelasnya.
Dengan alih fungsi lima pusksemas, kata Imron, pasien non Covid-19 tetap mendapat pelayanan kesehatan. Tapi, tidak di lima puskesmas yang dijadikan perawatan pasien Covid-19, melainkan mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) di setiap desa.
”Jika ada kegawatdarutan, kita alihkan ke puskesmas terdekat,” terangnya.