Lima Pernyataan Donald Trump yang Menghebohkan Dunia
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan istrinya, Melania, resmi dinyatakan terpapar virus corona. Hal itu ia klarifikasi langsung melalui akun resmi Twitternya pada Jumat 2 Oktober 2020.
"Malam ini @FLOTUS (istri Trump, red) dan saya dinyatakan positif corona. Kami segera melakukan proses karantina dan pemulihan," kata Trump dalam akun Twitternya.
"Kami akan melewati ini bersama," sambungnya.
Memang, sejauh ini Trump kurang menghormati protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. Bahkan, ia selalu tidak percaya dengan virus corona dan selalu mengeluarkan pernyataan yang kontroversi.
Berikut lima pernyataan kontroversi Donald Trump, Presiden AS yang penuh kontroversial:
1. Anak-anak kebal virus corona
Pada bulan Agustus 2020, Facebook menghapus unggahan video dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dalam unggahan tersebut, Trump menyebarkan informasi yang salah mengenai virus corona. Dalam video yang diunggahnya, Trump mengklaim bahwa anak-anak kebal dari virus corona.
"Video itu memasukkan klaim yang salah bahwa sekelompok orang imun terhadap Covid-19 yang melanggar kebijakan perusahaan mengenai informasi yang salah terkait Covid," demikian pernyataan dari juru bicara Facebook Liz Bourgeois.
Dalam video yang sudah dihapuskan Donald Trump menyatakan kepada Fox & Friends bahwa sekolah deharusnya tetap dibuka.
"Dalam pandangan saya, sekolah-sekolah sudah seharusnya dibuka. Jika Anda melihat kepada anak-anak, anak-anak hampir - dan saya akan mengatakan sesungguhnya - nyaris kebal terhadap penyakit ini (Covid-19)," kata Trump.
2. Tidak memaksa warga AS memakai masker
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersumpah untuk tidak memerintahkan warganya menggunakan masker yang berfungsi menahan penyebaran corona.
"Saya tidak setuju dengan mandat penggunaan masker secara nasional. Masyarakat harus punya kebebasan," kata Trump saat diwawancara Fox News.
Kemudian lagi dan lagi, komentarnya membuat ramai publik. Komentar tersebut ia layangkan setelah pakar penyakit menular negara itu, Dr Anthony Fauci mendesak para pemimpin negara bagian dan lokal untuk membuat masyarakat menggunakan masker.
"Menggunakan masker sangat penting dan kita semua harus menggunakannya. Semua," kata Fauci, dilansir dari BBC, Sabtu, 18 Juli 2020.
3. Tingkat kematian AS terendah
Donald Trump mengungkapkan pernyataan yang berlawanan dengan data di lapangan mengenai kasus kematian akibat corona di AS.
“Kami sekarang memiliki tingkat kematian terendah di dunia,” ujar Trump.
Sebenarnya, saat Trump melontarkan pernyataan tersebut, AS tidak memiliki tingkat kematian terendah.
Bahkan sampai saat ini kasus di AS masih menduduki posisi pertama dengan jumlah aksus 7.4 juta dengan angka kematian 212.660 dan kesembuhan 4.7 juta.
4. Corona dapat sembuh di cuaca hangat
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump beberapa waktu lalu pernah berkomentar terkait penyebaran virus corona.
Ia bahkan memprediksi virus yang mulai muncul pada akhir Desember 2019 lalu akan melemah saat cuaca hangat.
"Panasnya (cuaca) biasanya (bisa) membunuh virus semacam ini," ungkapnya yang dikutip dari CNN.
Sebelumnya, Trump juga pernah memperkirakan kalau virus ini akan hilang pada musim panas di bulan April.
5. Trump sarankan suntik disinfektan
Presiden Donald Trump saat itu menyarankan suntik disinfektan untuk membasmi corona dari tubuh manusia.
"Saya melihat disinfektan bisa merubuhkan virus Corona dalam hitungan menit. Hanya satu menit. Apakah kita bisa melakukan sesuatu terkait ini, seperti dengan menyuntikkan disinfektan ke dalam tubuh atau seperti membersihkan sesuatu?" kata Trump.
"Menarik untuk dicek," lanjutnya.
Pernyataan Trump kemudian mendapat kecaman oleh banyak pihak terutama dari komunitas tenaga medis di Amerika Serikat (AS). Pulmunolog Dr Vin Gupta menyebut apa yang dikatakan oleh Trump sangat berbahaya dan tidak bertanggung jawab.
"Ini adalah metode yang biasanya dilakukan orang-orang untuk bunuh diri," kata Dr Gupta seperti dikutip dari BBC, Jumat 24 April 2020.
Demikian sikap dan pernyataan Donald Trump sehingga menjadi kegelisahan dunia. Ia memetik buahnya sekarang.
Advertisement